Kamis, 10 Februari 2011

Kisah Asyik Hari Valentine

Kisah Asyik Hari Valentine
            Bingung mau bikin acara apa di Hari Valentine? Nggak usah repot, di bawah ini ada beberapa  tradisi  unik dari berbagai negara  saat merayakan Valentine’s Day. Bisa  jadi  inspirasi  buat kamu yang pengin bikin acara di Hari Valentine.

 Jepang
Di Hari Valentine, 14 Februari,  cewek-cewek Jepang memberikan coklat yang paling enak buat cowok-cowok yang mereka taksir. Jadi bukan cuma buat pacar saja lho.  Buat gebetan juga dapat bagian. Valentine di Jepang rame dirayakan mulai dari anak sekolahan, kuliahan sampai  orang kantoran.  Hadiahnya bukan hanya coklat, ada permen, karangan bunga sampai aksesoris cantik.  Jalanan-jalanan pun berhias. Lampion-lampion cantik bergelantungan di sana-sini.  Sebulan kemudian, tanggal 14 Maret, giliran para cowok yang  memberi hadiah buat cewek-cewek sebagai respon  atas hadiah yang diterima saat Valentine’s  Day.  14 Maret itu dinamakan White Day.  Sebulan kemudian, 14 April, baik cowok  maupun cewek saling mengirimkan jeruk buat orang-orang yang mereka kasihi. Hari itu  dinamakan Orange Day.  O la la .. 14 Mei ada hari apa lagi ya? 




Thailand
            Tanggal 14 Februari merupakan hari libur paling  besar bagi muda-mudi Thailand. Mereka bersuka ria merayakan hari kasih sayang buat pacar, saudara dan teman. Hadiah-hadiahnya macam-macam, mulai dari karangan bunga berukuran besar, coklat, permen, boneka beruang, balon Valentine’s  Day,  dan pernak-pernik lucu lainnya. Toko besar maupun kecil dipenuhi dengan  hadiah-hadiah  Valentine. Di negeri Gajah Putih ini Hari Valentine dipercaya sebagai hari baik untuk menikah. Itulah mengapa banyak pasangan yang menikah tanggal 14 Februari. Karena banyaknya yang menikah  maka pernikahan diadakan secara masal.  Tempat menikah pun juga beraneka ragam. Ada yang menikah di kolam renang, di puncak bukit, di dalam air bahkan di  di punggung gajah.  Libur Hari Valentine adalah libur paling bergairah di Thailand.

 Amerika Serikat
            Perayaan Hari Valentine di Amerika Serikat tak hanya ditujukan buat pacar. Masyarakat negeri Paman Sam ini merayakan Hari Valentine secara luas, buat pacar, saudara, teman, orang-orang yang dikagumi.   Hadiah biasanya berupa kartu ucapan, coklat, karangan bunga,  permen dan hadiah-hadiah manis lainnya. Valentine di Amerika Serikat juga merupakan hari spesial seperti Thanks Giving, dirayakan banyak orang. Untuk hadiah coklat mereka tinggal beli di toko yang sudah dikemas dengan apik.  Coklat dari Amerika itu rasanya enak banget.
Ini dia salah satu kartu Valentine's Day by Taylor Swift



Cina
Hari Valentine di Cina bukan jatuh pada tanggal 14 Februari. Cina merayakan Hari Valentine pada hari ketujuh bulan ketujuh pada penanggalan Cina.  Hari Valentine Cina disebut “Qi Shi”,  artinya double seven. Legenda Hari Valentine di Cina berdasarkan cerita percintaan puteri ketujuh Kaisar Langit dengan seorang penggembala miskin.  Di Hari Valentine itu  muda-mudi mengunjungi kuil untuk berdoa agar mereka cepat menikah.  Para jopmblo juga datang ke kuil untuk berdoa agar cepat mendapatkan pasangan.  Hari Valentine Cina juga disebut The Daughter’s Festival Day. Di  hari itu para gadis mencuci rambutnya agar kelihatan lebih segar. Yang masih anak-anak mencuci mukanya dengan air yang telah direndam semalam. Maksudnya  agar muka tampak lebih cerah. Di beberapa propinsi bahkan  percaya bahwa mendekorasi tanduk sapi dengan bunga di Hari Valentine,  akan menyelamatkan mereka dari bencana. Ada-ada saja ya.



Inggris
            Berbagai versi kisah cinta diungkapkan untuk merayakan Hari Valentine.  Cewek-cewek yang masih jomblo bangun lebih pagi dari biasanya. Mereka berdandan, kemudian pergi ke luar rumah. Nah, cowok pertama yang mereka lihat bakal  menjadi kekasihnya. Ada juga yang meletakkan kartu  semanggi berdaun empat di sudut-sudut bantal. Daun semanggi dipercaya sebagai simbol keberuntungan. Hmm .. siapa tahu saat Valentine’s  Day bener-bener dapat pacar.  Ada juga yang merayakannya dengan makan telur  ditambah garam di malam Valentine.  Maksudnya, berharap bakal ketemu sang kekasih dalam mimpi.  Ada juga tradisi di mana cewek  menuliskan nama cowok-cowok  yang disukainya dalam kertas,    lalu dimasukkan dalam gumpalan tanah liat satu persatu.  Gumpalan-gumpalan berisi kertas  itu kemudian dibenamkan dalam air. Gumpalan yang pertama naik ke permukaan dipercaya berisi nama calon pendamping. Ha ha .. masuk akal juga ya.  Tentulah si gadis  akan ngebet ndeketi cowok itu sampai dapat….. Majalah pun tak kalah heboh. Halamannya diisi penuh dengan   sonata-soneta  dan puisi-puisi romantis Valentine’s Day



Denmark
            Valentine adalah hari yang ditunggu-tunggu masyarakat Denmark.  Mereka yang berusia antara 16-30 tahun merayakan Hari Valentine dengan cara kuno.  Ada tradisi yang disebut Lover’s Card, ialah   mengirimkan kartu ucapan transparan kepada kekasihnya.  Kartu ini jika didekatkan lampu akan muncul gambar pengirimnya. Ada juga tradisi Snowdrops, ialah   memberikan rangkaian  bunga  warna putih buat orang-orang yang disayanginya. Konon, di Denmark bunga warna putih  adalah symbol cinta. Tradisi lucu juga ada, namanya Gaekkebrev. Acara ini khusus buat para cowok.  Mereka mengirimkan puisi lucu kepada gadis yang ditaksirnya. Ada rahasia dalam kartu  di mana si Gadis   harus menebak siapa pengirimnya. Sebagai gantinya si Gadis memberikan telur rebus saat Hari Raya Paskah. 



Skotlandia
Di Skotlandia perayaan Valentine’s Day  dilakukan dalam sebuah festival yang dihadiri oleh  para cowok dan cewek yang masih jomblo. Mereka menuliskan  nama masing-masing dalam secarik kertas dan menggulungnya. Gulungan-gulungan kertas itu dikumpulkan dalam dua topi, satu untuk cowok satunya lagi untuk cewek.  Kemudian tiap-tiap anak mengambil satu gulungan. Semua yang ikut acara itu harus pasrah dengan pasangan yang didapat, walau mereka tak suka. Dengan pasangannya itulah mereka merayakan pesta Valentine’s Day.  



Italia
            Di Hari Valentine  masyarakat Italia merayakannya dengan suasana romantis. Kaum muda berkumpul di suatu tempat yang sangat luas yang  dihiasi dengan ornament Valentine dan bunga-bunga. Mereka mendengarkan musik dan berganti-ganti membacakan puisi. Lalu mereka berjalan bergandengan tangan mengelilingi taman   dengan pasangan Valentinenya. Di Turin, ada juga  tradisi bertunangan di Hari Valentine. Sekarang ini bukan hanya coklat yang dipilih sebagai hadiah. Permen  yang dikemas cantik dalam keranjang  lebih populer,  tak  lupa diselipkan puisi romantis. 



3 komentar:

  1. Mbak Koes!

    Keren nih postingnya...lanjutkan karyamu! :)

    BalasHapus
  2. I love the Japanese tradition! It's one of my favorite holiday's that they celebrate but I am glad that I don't live there because I don't think I could ever imagine having the courage to give the guy I like chocolate and waiting for him to respond. I rather he give me something on Valentine's day instead of the other way around.

    This post was really cute!

    BalasHapus
  3. @ Karen : Thanks for your response that's interesting ... different country different culture ...

    BalasHapus