Minggu, 04 November 2012

Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia (OPSI) 2012

Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia (OPSI) 2012

            Olimpiade Penelitian Siswa (OPSI) 2012 berlangsung di Jakarta pada tanggal 9 September - 14 September 2012 di Plaza Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Senayan,  Jakarta. Tak kurang dari 80 peserta calon peneliti mengikuti kompetisi sain bergengsi  tahunan  ini.  Di bawah ini diantaranya. Adakah sekolah kamu? Kalau tidak dimuat di blog ini kamu bisa kirim brosur ke E-mail : koes_hendaryani@yahoo.com.


SMAN Titian Teras H. Abdurrahman Sayoeti, Jambi
Nuri Kurniawan
Judul              Peningkatan Eksistensi Aksara Icung Di Daerah Kerinci & Sungai Penuh (Kategori Emas)
Latar Belakang
·    Kekayaan budaya hanya dijadikan benda pusaka yang disimpan dan tak dilestarikan.
·         Ahli sejarah kebudayaan daerah semakin berkurang
·         Globalisasi/Modernisasi
Tujuan          
·         Untuk mengetahui asal-usul aksara Icung Kerinci.
·   Untuk memahami pemahaman pelajar Kerinci dan Sungai Penuh terhadap aksara Icung Kerinci
·         Untuk meningkatkan eksistensi dan mensosialisasikan aksara Icung Kerinci kepada masyarakat di Kabupaten Kerinci dan Sungai Penuh.
·         Untuk mengetahui cara menulis dan membaca serta memahami aksara Icung Kerinci
Kesimpulan   
·   Pelajar Kabupaten Kerinci dan Sungai Penuh banyak yang belum mengetahui dan memahami  aksara Icung.
Brosur
·  Pelajar Kabupaten Kerinci dan Sungai Penuh memiliki semangat tinggi untuk melestarikankebudayaan daerahnya
·         Belum ada upaya pemerintah untuk memasyarakatkan aksara Icung melalui pendidikan sekolah
Saran
·    Eksistensi aksara Icung dapat ditingkatkan dengan menjadikannya sebagai salah satu materi pembelajaran muatan lokal di sekolah di Kota Sungai Penuh dan Kabupaten Kerinci

Peneliti            Nuri Kurniawan



SMAN 1 Yogyakarta
Judul             Pemetaan Kualitas Air Sungai Bedog Dengan Parameter Keanekaragaman Makroinvertebrata Tinjauan Terhadap Kesesuaian Pemanfaatan Dan Pengolahan Daerah Aliran Sungai Bedog Daerah Istimewa Yogyakarta (Kategori Emas, Presentasi Terbaik)

Amelia dan Krisnanto
Latar belakang
·         Sungai mendistribusikan air dari pegunungan.
·         Salah satu sungai utama di Yogyakarta adalah Sungai Bedog
·         Pemanfaatan air sungai sebagai pemenuh aktivitas sehari-hari.
·         Pemanfaatan sungai untuk mengairi sawah.
·         Pemanfaatan air sungai untuk wisata
·         Dampak dari pemanfaatan dapat menurunkan kualitas air.
Permasalahan/Tujuan
·         Kualitas air?
·         Pemanfaatan air?
·         Pemetaan?
·         Pengolahan?
Kesimpulan
·         Hydrobilidae : Hewan makroinvertebrata ini memiliki nilai toleransi terhadap lingkungan yang sedang.
·         Chironomidae : Hewan makroinvertebrata ini memiliki nilai toleransi tinggi terhadap lingkungan sehingga hewan ini mampu bertahan di perairan tercemar.
Peneliti
·         Amelia Nugrahaningrum
·         Krisnanto Wibowo

           
SMAN 3 Semarang
Judul              Tempe Plus Plus (Kategori Emas)
Latar Belakang
·         Tempe merupakan makanan khas Indonesia yang bernilai gizi tinggi.
·         Tidak adanya inovasi dalam proses produksi tempe dari masa ke masa.
·         Kenaikan jumlah permintaan konsumsi tempe dunia.
Damayanti dan Enggardini
Tujuan
·         Menciptakan variant tempe dengan kandungan gizi tinggi serta bernilai ekonomi tinggi yang diminati dan digemari masyarakat
Kesimpulan
·   Tempe yang sudah ada saat ini dapat dimodifikasi menjadi produk yang bernilai gizi tinggi dan diminati masyarakat.
·         Cara memodifikasi tempe adalah dengan cara menambahkan sayur mayur seperti wortel, kacang hijau dan kacang merah yang telah dicuci dan dimasak  untuk  proses peragian tempe. Kemudian campuran tersebut dikemas dengan daun pisang dan difermentasi selama 2x24 jam.
· Pengharuh modifikasi tempe terhadap perajin adalah meningkatkan harga jual tempe di pasaran sehingga keuntungan perajin menjadi lebih besar, yaitu sebesar Rp. 135,- per bungkus.
·    Pengaruh tempe plus plus terhadap masyarakat adalah meningkatkan nilai asupan gizi masyarakat.
Saran
·         Perlu diadakan penelitian lebih lanjut mengenai modifikasi tempe untuk menghasilkan     produk makanan yang bernilai gizi tinggi.
·     Perlu disosialisasikan lepada para perajin tempe agar dapat memproduksi tempe     plus-plus secara massal dalam rangka meningkatkan kesejahteraan perajin tempe.
·         Perlu diadakan kerjasama yang baik antara perajin tempe plus-plus dengan dinas terkait agar tercipta lingkungan yang mendukung perkembangan tempe plus-plus.

Peneliti
·         Damayanti
·         Enggardini R.H


SMAN 4 Takengon
Judul              Analisis Pendidikan Karakter Dalam Tradisi Didong Gayo (Kategori Emas)
Latar Belakang
Rengga dan Kemala
Didong adalah kesenian khas daerah Suku Gayo, yang diwujudkan dengan menyanyikan lagu-lagu yang berisi amanat atau hiburan dengan diiringi musik tepukan tangan.
Tujuan
Untuk mengetahui dan memahami bahwa Didong Gayo adalah kesenian penuh makna.
Kesimpulan
·         Di dalam Didong mengandung semua pendidikan karakter, seperti religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, kreatif, mandiri, demokrasi, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca,  peduli lingkungan, peduli sosial dan tanggung jawab.
·         Didong adalah tradisi yang memiliki nilai dan pendidikan yang patut dibanggakan.
Peneliti
·         Pati Kemala
·         Rengga Pamungkas


SMAN 4 Kalimantan Tengah

 
Judul              Pengaruh Degradasi Kawasan Hutan Di Taman Nasional Sebangau Provinsi Kalimantan     Tengah Terhadap Obat-Obatan Tradisional (Kategori Perunggu)
Latar Belakang
·         Daratan Kalimantan Tengah didominasi oleh hutan yang kini mengalami degradasi
·         Suku Dayak sangat tergantung dengan hasil hutan, termasuk tanaman obat tradisional.
·         Kerusakan hutan berakibat hilangnya tanman obat tradisional.
·         Tanaman obat tradisional pertumbuhannya terganggu dan sulit dicari.
Tujuan
·  Mengungkapkan dan mendiskripsikan pengaruh degradasi kawasan hutan di TamanNasional Sebangau Provinsi Kalimantan Tengah terhadap obat-obatan tradisional.
Kesimpulan
·     Kawasan hutan yang ada di Taman Nasional Sebangau Kalimantan Tengah terancam rusak bahkan mengalami degradasi karena faktor manusia dan alam.
·    Pengaruh yang dapat dirasakan oleh masyarakat akibat degradasi kawasan hutan di Taman Nasional Sebangau adalah berkurangnya atau semakin sulitnya mendapatkan tanaman obat tradisional yang dipercaya baik secara ilmiah maupun empirik berkhasiat menyembuhkan berbagai penyakit.
Saran
·         Penelian ini diharapkan dapat membuka wawasan kita bahwa akibat degradasi kawasan hutan akan mempengaruhi ekosistem tumbuh-tumbuhan, termasuk tanaman obat tradisional.
Fenry dan Natalino
·         Penelitian ini dapat dijadikan acuan untuk dapat dietruskan oleh para peneliti lainnya karena sepanjang pengetahuan penelito masih banyak lagi pengaruh dan berbagai jenis tanaman obat yang ada di kawasan hutann kalimantan yang menarik untuk diteliti.
Peneliti
·         Fenry Mayer
·         Natalino


SMA Negeri 10 Fajar Harapan Banda Aceh
Judul             Pemanfaatan Ekstrak Jahe Merah (Zinginber officinale Roscoe) Sebagai Bahan Pembersih
                     Gigi Tiruan Akrilik Yang Dapat Menghambat Peretumbuhan Koloni Candida albigans.
                     (Kategori Perunggu)


Latar Belakang
Brosur
·         Meningkatnya kebutuhan gigi palsu (tiruan)
·         Gigi tiruan dari bahan akrilik mempunyai kekurangan yaitu bersifat porus sehingga dapat menyerap cairan yang merupakan tempat idel bagi pengendapan sisa makanan, yang merupakan tempat berkembangnya bakteri Candida albicans, penyebab mucosa mulut.
Tujuan Penelitian
·         Membuktikan bahwa ekstrak jahe merah (Zinginber       officinale Roscoe)  dapat menghambat pertumbuhan koloni Candida albicans secara in vitro pada gigi tiruan lepasan dari bahan akrilik.
·       Menmukan konsentrasi ekstrak jahe merah untuk dapat    menghambat koloni Candida albicans.
·         Mendorong teknologi praktis yang ramah lingkungan.
Kesimpulan dan Saran
·         Ekstrak jahe merah dapat menghambat pertumbuhan        koloni jamur Candida albicans karena mengandung senyawa aktif sebagai anti jamur, yaitu caprylic acid serta gingerol yang terdiri dari shogaol dan zingeron
·         Zona hambat yang dihasilkan  terhadap jamur Candica albicans  antarai lain :               konsentrasi 100% denagn diameter 16,6 mm. Selanjtnya diikuti dengan  konsentrasi 75%, 13,3 mm, konsentrasi 50% 9,3 mm, konsentrasi 25% 6,3 mm.
·         Konsentrasi yang memiliki zona hambat terluar pada konsentrasi 100%.
·         Semakin tinggi konsentrasi semakin baik terhadap zona hambat Candida albicans.
·          Exstrak jahe merah dapat digunakan sebagai pembersih gigi tiruan akrilik yang ramah      lingkungan karena tidak mengandung zat kimia.
Peneliti
·         Lina Sundana
·         Rizki Zuliati



SMA Al-Ma’soem Jatiangor, Sumedang, Jawa Barat
Brosur
Judul              Hubungan Antara Dukungan Keluarga Dengan Self Esteem Pada Tahanan & Narapidana Usia 13-18 Tahun di Lapas, Klas IIB Sumedang (Kategori Perunggu)
Latar Belakang
                        Setiap narapidana ketika masuk Lapas (Lembaga Pemasyarakatan) akan terputus hubungan dengan dunia luar, termasuk berpisah dengan keluarganya. Banyak kondisi yang dihadapi oleh narapidana termasuk hilangnya kasih sayang keluarga, ketakutan akan penolakan dari keluarga, merasa tidak berharga dan sebagainya. Dalam menghadapi kondisi seperti ini para narapidana mengharapkan adanya sikap dari orang lain, terutama keluarga yang mendukungnya.
Tujuan
                       Untuk mendapatkan data empiris mengenai dukungan    keluarga dan self-esteem pada tahanan dan narapidana usia 13-18 tahundi Lapas Klas IIB Sumedang.
Kesimpulan
·         Sebagian besar tahanan narapidana usia 13-18 tahun yang tinggal di Lapas Kelas IIB   Sumedang mempersepsi dukungan keluarga yang mereka terima tinggi sehingga akan berimplikasi terhadap tingginya self-esteem.
·         Sebagian besar narapidana mempersepsi dukungan keluarga yang mereka terima tinggi,  yaitu 50%, namun memiliki self esteem sedang.  Ada pula yang mempersepsi dukungan keluarga yang mereka terima sedang, yaitu 30 %, namum self-esteemnya tinggi. Sisanya 20 %  mempersepsi dukungan  keluarga yang mereka terima sedang, namun memiliki self-esteem rendah.
·         Terdapat dukungan positif yang signifikan antara dukungan penghargaan dalam keluarga dengan self-esteem pada narapidana usia 13-18 tahun
Peneliti
·         Mawadah Nuwairiyyah
·         Almas Khoirunnisa
·         Nurfitriah


SMA Xaverius Ambon
Judul              Budaya Pela & Gandong Sebagai Nilai Perekat Kerukunan Dan Peredam Konflik Antar Umat Beragama Di Ambon (Penghargaan Interaksi)
Latar Belakang
Mitha Lamere
·         Adanya konflik antar pemeluk agama di berbagai belahan dunia.
·       Agama sering dijadiukan alasan dasar untuk membentuk kelompok dalam konflAmbon.
·     Ada nila-nilai budaya kearifan lokal yang dapat dijadikan sarana untuk meredam atau
     mengehentikan konflik, seperti budaya Pela dan Gandong.
Tujuan
·         Menegetahui tanggapan masyarakat terhadap keberadaan budaya Pela/Gandong dalam era moderni
·  Mengetahui apakah budaya Pela/Gandong dapat meredam konflik antar warga masyarakat beda agama.
·        Mengetahui peran budaya Pela/Gandong dalam upaya meredan pertikaian, yang dapat dilakuakn denagn peran para tokoh adat.
Kesimpulan
·         Pela/Gandong sebagai suatu nilai budaya masyarakat Maluku masih tetap dipertahankan dan dipahami oleh kamu muda.
·         Nilai saling melindungi dalam budata Pela/Gandong  sangat besar manfaatnya ketika ada warga yang terjebak dalam kerusuhan.
·         Budaya Pela/Gandong mempu meredam konflik yang terjadi sehingga kerusuhan tidak meluas.
·         Dalam suasana konflik, Pela/Gandong dapat dijadikan sebagai sarana dalam mendamaikan konflik. Hal ini jelas terlihat dalam upaya penyelesaikan konflik tahun 1999-2004, maaupun yang terjadi pada 11 September 2011 dan kerusuhan pada 15 Mei 2012.
Saran
·         Pela dan Gnadong sebagai nilai budaya masyarakat Maluku perlu dilestarikan  bagi generasi muda sehingga dapat menjadi kekuatan dalam menangkal konflik-konflik sosial antar masyarakat.
·         Bahwa nilai-nila budaya lokal yang memiliki manfaat bagi terbinanya kerukunan beragama hendaklah dikembangkan sebagai kekuatan membangun toleransi sosial yang kokoh.
Brosur
Keterangan
·         Kata Gandong merupakan istilah lokal masyarakat Maluku yang dalam bahasa Indonesia disebut kandung. Gandong sebagai nilai budaya masyarakat Ambon adalah merupakan pertalian hubungan kekerabatan yang sangat erat antara 2 atau lebih negeri yang dibentuk oleh dua atau lebih saudara gandong yang terpisah karena sejarah.
·         Pela dibentuk karena kepentingan tertentu dari masyarakat yang mulanya timbul karena peperangan antar rumpun Patasiwa dan Patalima. Konflik ini diatasi dengan ikrar yang dinamakan Pela. Proses pelaksanaan perjanjian biasanya ditandai degan saling berpelukan dan saling mencium dengan menggosokkan hidung bagi kaum wanita. Sedangkan untk kalangan laki-laki ditandai dengan  saling berpelukan sambil mengusap-usap belakang atau menepuk bahu, sebagai tanda kasih mengasihi dan akrab.
Peneliti
·         Mitha Yuliasty Lamere


SMA Cakra Buana Depok
Judul              Rancang Bangun Kalender Untuk Tunanetra Dengan Output Suara
Latar Belakang
Brosur
                      Kalender hanya digunakan oleh manusia nornal yang dapat melihat  dan membaca untuk          mengetahui tanggal, bulan dan tahun. Tetapi, bagi penyandang tunanetra, kalender yang ada tak dapat     mereka gunakan. Untuk itu pada penelitian ini kami mendisain kalender yang bisa digunakan untuk umum dan tunanetra. Disain kalender terdiri dari huruf atau angka brai, juga terdapat switch push botton yang ketika ditekan pada tanggal tersebut  akan terdengar informasi mengenai tanggal tersebut melalui speaker.
Tujuan
·  Mendisain dan membuat kalender untuk tunanetra dengan uotput suara.
·  Memberikan kemudahan bagi penyandang tunanetra untuk mengetahui informasi tanggaldi    kalender tersebut.
Kesimpulan
·    
     Prosentase uji suara speaker yang terdengar : 90 %
·         Prosentase keterbacaan huruf : 80 %
Saran
·         Sebaiknya semua tanggal yang ada pada satu bulan diberi tombol untuk mengetahui      informasi pada masing-masing tanggal.
·         Pada penelitian selanjutnya kalender selama 1 tahun dapat dibuat untuk penyandang      tunanetra dengan output suara dan braile.
Peneliti
·         Melza Horiza
·         Rachmadi Puji Waluyo


SMA Negeri 3 Yogyakarta
Mie Ikel Menu Hemat Bergizi (Kategori Perak)
Rumusan Masalah
Brosur
·         Bagaimana karakter fisik dan kandungan gizi mie          jangkrik?
·  Bagaimana tingkat kesukaan masyarakat terhadap mie        jangkrik?
·         Bagaimana prospek mie jangkrik?
Manafaat Penelitian
·   Alternatif penganekaragaman sumber protein hewani bagi    masyarakat untuk     menanggulangi penyakit kekurangan kalori  di Indonesia.
·       Meningkatkan kasta belalang dan jangkrik, di mana     tidak hanya sebagai hama atau       pakan burung, tetapi dapat dimanfaatkan sebagai bahan makan manusia.
·         Menambah kepraktisan penyajian bakmi dengan tidak memerlukan tambahan               pelengkap, seperti telur.
·         Meningkatkan  mata pencaharian bagi pencari belalang atau peternak jangkrik.
Kesimpulan
·         Mie ikel mempunyai kandungan gizi lebih baik daripada mie telur, tetapi mie telur           mempunyai karakteristik fisik yang lebih disukai.
·         Mie telur lebih disukai masyarakat dibandingkan mie ikel
·         Mie ikel memiliki prospek ekonomi tinggi.
Peneliti
·         Rahmadani Puji Lestari
·         Amalina Kurniasari


SMA Negeri 3 Denpasar
Judul              DSLR As Ferri Detector  (Kategori Perunggu)
Latar Belakang
\Brosur
                        Den Pasar terdapat banyak sumber air namun tercemar oleh logam berat, seperti besi. Hal tersebut menimbulkan dampak buruk, seperti karat pada peralatan rumah tangga serta penyakit sirosis hati yang berujung kematian. Di lain hal, kamera DSLR sedang tren di kalangan remaja Denpasar. Pada kamera DSLR terdapat histogram, yaitu indikator pencahayaan pada foto yang memberi informasi seputar eksposure. Hal ini dapat dikaitkan dengan hukum  Lambert-Beer yang mengatakan adanya hubungan yang sebanding antara konsentrasi larutan dengan intensitas penyerapan cahaya.
Tujuan Penelitian
·         Untuk mengetahui desain prototipe alat pendeteksi    ion besi (Fe)  dalam air dengan menggunakan karema DSLR (Digital Single Lens Reflex).
·         Untuk mengetahui apakah kamera DSLR  dapat digunakan sebagai alat pendeteksi ion besi (Fe) dalam air.
·         Untuk mengetahui cara kerja desain prototipe alat pendeteksi yang menggunakan          kamera DSLR untuk mendeteksi kadar ion besi (Fe).
Kesimpulan
·         Desain prototipe alat pendeteksi ion besi yang menggunakan kamera DSLR dapat        mendeteksi ion besi dalam air.
·         Cara kerja pendeteksi tersebut diawali dengan pengambilan gambar objek saat              menekan tombol rana, maka flash yang terdapat pada kamera secara otomatis akan terbuka dan mengeluarkan cahaya yang mengarah pada obyek, yaitu larutan Fe3+
Saran
·       Diperlukan penelitian lanjutan mengenai perbandingan hasil histogram dengan             berbagai      kamera DSLR sebagai prototipe alat pendeteksi ion besi dalam air.
Peneliti
·         Ni Wayan Ari Anindita Sari
·         Ida Ayu Agung Saraswati
·         Putu Gede Adi Radha Iswara


SMA Darul Ulum 2 Unggulan BPPT – SBI Jombang
Judul              Coffe Mix Bubuk Mengkudu Sebagai Minuman Alternatif Penderita Darah Tinggi dan          Diabetes Militus (Penghargaan Interaksi)
Di depan stand
Tujuan Penelitian
·         Untuk menegtahui kandungan bubuk mengkudu yang mempunyai efek positif bagi penderita hipertensi dan diabetes militus tipe 2
·         Untuk mengetahui perbandingan antara kopi dan        bubuk mengkudu yang paling disukai.
·         Untuk mengetahui perubahan rasa dan aroma           minuman alternatif kopi mengkudu.
Kesimpulan
·         Berdasarkan penelitian ini disimpulkan bahwa bubuk mengkudu memiliki kandungan       soopoletin yang memberi efek positif bagi penderita hipertensi dan diabetes militus tipe 2.
·         Pencampuran kopi dan bubuk mengkudu yang paling disuka oleh panelis adalah           perbandingan dengan kopi 50 dan bubuk mengkudu 50.
·         Kopi dan bubuk mengkudu yang telah dicampur mengalami perubahan rasa dan aroma. Pencampuran tersebut memunculkan rasa dan aroma baru yang cukup disukai oleh panelis.

Penulis :   * Dalliya Hadiroti Qudsiyyati
                 *  Lu'lu Qurrota A'yun

SMAN 5 Madiun
Vianey dan Anggraini
Judul          Bahan Bakar Minyak Listrik (Limbah Plastik) Sebagai BBM      Alternatif Tepat Guna Dan Solusi Tentang Gunung Sampah (Kategori Emas)
Tujuan          
                        Mengubah sampah plastik menjadi bahan bakar alternatif tepat guna untuk menanggulangi krisis BBM dan solusi tuntas gunung sampah
Kesimpulan
·         Sampah plastik dapat diubah menjadi bahan bakar minyak         limbah plastik (BBM Lipstik) dengan cara destilasi kering.
·         Pembuatan bahan bakar minyak limbah plastik ini dapat           digunakan untuk menanggulangi krisis BBM sekaligus mengatasi gunungan sampah serta menciptakan peluang usaha.
Saran
·         Pemerintah segera mensosialisasikan dan merealisasikan pembuatan alat destilator untuk membuat bahan bakar minyak limbah plastik.
·         Untuk memperoleh bahan bakar dengan rantai pendek yang lebih banyak perlu              dilakukan destilasi ulang.
Peneliti
                         * Anggraini Wisnu Wardani
                         * Vianey Nani Karinawati


SMA Negeri 6 Yogyakarta
Judul              Anggrek Galak (Kategori Perak)
(Pemanfaatan Getah Pelepah Salak Pondoh sebagai Media Perkecambahan Alternatif Coelogyne pandurata secara In Vitro)
Latar Belakang
Brosur
·         Kebun salak di Yogyakarta sangat tinggi dan punya   prospek bisnis yang bagus.
·  Getah hasil sampingan  kebun salak mengandung            nutrisi yang belum dimanfaatkan.
·         Penambahan senyawa organik pada formulasi media perkecambahan anggrek secara in vitro diperlukan.
Rumusan Masalah.
·         Untuk mengetahui umur getah pelepah salak yang      cocok untuk media perkecambahan.
·         Untuk mengetahui kondisi getah pelepah salak pada ruang tertutup dan terbuka.
·         Bagaimana cara pembuatan media perkecambahan   anggrek dalam botol
·         Mengetahui respon biji anggrek terhadap media        perkecambahan.
·         Bagaimana cara mengukur panjang kecambah          anggrek hitam dalam botol.
·         Formulasi media perkecambahan manakah yang       cocok menjadi media perkecambahan alternatif.
·         Untuk mengetahui kelebihan dan kelemahan dari formulasi media perkecambahan          anggrek botol dengan menggunakan getah pelepah salak.
Kesimpulan
·         Umur getah pelepah salak yang cocok untuk media perkecambahan adalah getah          berumur 7 hari setelah pemangkasan dengan pH 5,5
·         Kondisi getah pelepah salak yang berada di ruang terbuka mengalami perubahan warna menjadi coklat dan volume getah menyusut.  Sedangkan di ruang tertutup tidak terjadi perubahan signifikan.
·         Cara pembuatan media yaitu melarutkan formulasi --- mendidihkan formulasi ---            menuangkan formulasi dalam botol dan menutup botol ---- kukus botol ---- simpan dalam ruang inkubator.
·         Formulasi terbaik sebagai media alternatif perkecambahan anggrek hitam adalah           formulasi VW 25% dengan getah salak 50%
Peneliti
·         Alissa Ashari
·         Thorifah Yumna
·         Arief Budiman


SMA Negeri 1 Pemalang
Judul              Cookies Gaplek Belalang (CAPLANG)
Latar Belakang
Brosur
Di Pemalang Jawa Tengah hutan jati berkembang dengan baik.  Hal itu membuat tingkat pertumbuhan belalang makin tinggi. Sejak jaman dahulu masyarakat Pemalang telah mengonsumsi belalang. Insecta tersebut memiliki kandungan proteín tinggi sehingga masyarakat gemar mengonsumsinya. Di samping itu masyarakat mengosumsi  tiwul  yang berasal dari gamplek untuk memenuhi kebutuhan  karbohidrat.  Tiwul minim protein.  Sementara belalang mempunyai kandungan proteín sebesar 62,2 %. Jadi kalau belalang dan  tiwul  dikombinasikan akan menjadi sebuah produk cookies yang cukup menjanjikan.
Kesimpulan
·   Tepung gaplek dan belalang dapat diolah menjadi olahan                               cookies yang memiliki nilai gizi tinggi.
·         Cookies Gaplek Belalang memenuhi standarisasi SNI         01-2973-1972 tentang biskuit
·         Cookies Gaplek Belalang memenuhi kebutuhan proteín        masyarakat sebesar 12,5% per 100 gram.
·         Hasil uji organoleptik menunjukkan baik dari segi warna,      aroma, maupun rasa, sudah diterima dengan baik oleh masyarakat.
·         Cookies Gaplek Belalang dapat digunakan sebagai potensi usaha dengan biaya produksi 0,5 kg cookies adalah Rp. 22,105,06.
Formula CAPLANG
·         Tepung terigu Segitiga : 150,00 gram
·         Tepung gaplek  : 100,00 gram
·         Tepung belalang : 13,25 gram
·         Gula halus  : 87,50 gram
·         Margarin  : 137,50 gram
·         Susu skim : 10,00 gram
·         Telur  : 31,25 gram
·         Garam  : 0,65 gram
·         Soda kue   : 0,50 gram

Cara Membuat
·         Siapkan formula cookies
·        Kocok gula halus, margarin, susu skim, dan kuning telur selama 20 menit atau sampai      terbentuk krim
·         Masukkan tepung terigu, tepung gaplek dan tepung belalang ke dalam mangkok, aduk dengan pengaduk.
·         Masukkan formula tepung  sedikit  demi sedikit ke dalam krim, lalu aduk hingga rata.
·         Cetak dengan ketebalan sekitar 1 Cm agar bagian dalam kue menjadi kering saat          dipanggang.
·         Panggang pada suhu 160 derajad Celcius – 170 derajad Celcius selama 25 menit.
·         Dinginkan.
Uji Laboratorium
·         Protein                 :   7%
·         Karbohodrat        :   63%
·         Energi                  : 500 kcal
Peneliti              
                         *
    
                  
SMA Gembala Baik Pontianak
Judul              Efektivitas Kaolin Capkala Sebagai Adsorben Bahan Organik Dalam Pengolahan Air           Gambut (Kategori Perak)
Abstrak
Brosur
·         Masyarakat Kalimantan Barat terutama yang tinggal di       daerah berawa masih sulit menemukan air bersih karena air yang tersedia adalah air gambut yang pHnya rendah, berwarna coklat kemerahan dan mengandung bahan organik.
·         Kaolin merupakan salah satu bahan yang memiliki               kemampuan untuk menyerap bahan organik dan logam-logam berat yang terdapat dalam air gambut.
·         Adsorpsi merupakan proses yang digunakan dalam             mengolah air gambut.
Kesimpulan
·         Kaolin dapat dimanfaatkan sebagai adsorben dalam           menurunkan kandungan bahan organik, penyebab warna pada gambut
·         Suhu optoimum dalam proses pemanasan kaolin adalah      400 derajad Celsius, yang dapat menurunkan bahan organik sebesar 61,1 %.
·         Kondisi optimum pada pengolahan air gambut                   menggunakan kaolin diperoleh pada pH larutan yang asam. Kondisi optimum tersebut dapat menurunkan bahan organik sebesar 84,34%
·         Kondisi optimum pada pengolahan air gambut mampu menurunkan warna dan                kekeruhan air berturut-turut sebesar 98,14% dan 97,61%
Saran
·         Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai penjernihan air gambut dengan              menggunakan kaolin agar diperoleh hasil yang lebih maksimal dan memenuhi mutu kualitas air minum.
·         Sebagai alternatif pengolahan air gambut selain menggunakan tawas.
·         Dapat dimanfaatkan  oleh masyarakat luas, khususnya daerah Kalimantan Barat.
Peneliti
·         Jessy Florensia
·         Sintya Wliyana Gautama
·         Irene Utami


SMA Al-Maksoem Jatiangor, Sumedang
Judul               Penggunaan Tumbuhan Bayam Liar (Acalypha indica) Sebagai Bioindikator                    Pencemaran udara (Penghargaan Makalah)
Latar Belakang        
Brosur
·         Diperlukan cara untuk menecgah pencemaran udara        serta untuk mengevaluasi tingkat dampak pencemaran udara dan menilai keberhasilan program pencemaran udara.
·         Tanaman dapat digunakan sebagai indikator pencemaran udara atau yang disebut bioindikator.
·         Bioindikator merupakan organisme atau respons biologis yang menunjukkan masuknya zat tertentu dalam lingkungan.
Tujuan Penelitian
·     Mengetahui hubungan antara tanaman bayam        dengan        udara.
·         Mengetahui dan mempelajari jenis, kriteria dan ciri-ciri   tumbuhan yang dapat digunakan sebagai indikator pencemaran udara.
·        Mengetahui pengaruh pencemaran udara terhadap fisik     tanaman bayam.
·        Mengetahui dan mempelajari metode penggunaan             tanaman bayam sebagai indikator pencemaran udara.
Kesimpulan
·         Tanaman bayam liar kontrol memiliki tinggi tanaman, diameter batang, panjang daun     dan jumlah daun yang lebih baik dibandingkan  dengan tanaman yang terpapar 24 jam.
·         Tanaman bayam liar dapat cukup baik digunakan sebagai indikator pencemaran udara.
·         Pencemaran udara memiliki pengaruh yang cukup besar terhadap perubahan fisik            tanaman bayam liar.
·         Skema pemantauan pencemaran udara menggunakan bayam liar dilakuakn denagn        mengamati fisik tanaman.
Peneliti
·         Lina Nafisah
·         Luthfiana Fitri Febrianingtyas
·         Nur Ainun Afifah Harahap


SMA Muhammadiyah 2 Yogyakarta
Judul              Game Batara (Batik Nusantara) Sebagai Upaya Pelestarian Budaya Batik Nusantara
Latar Belakang
Brosur
·         Indonesia memiliki kekayaan budaya batik yang sangat      fenomenal. Batik Indonesia lahir dari berbagai daerah    dengan beragam motif yang memiliki makna khas. Batik berkembang baik hanya di Pulau Jawa. Kondisi ini dikhawatirkan akan menjadikan keberagaman batik berkurang.
·         Remaja merupakan bagian masyarakat yang selama ini      jauh dari kesan tradisional.
·         Game adalah suatu hal yang menyenangkan yang dapat     dimainkan oleh semua orang. Apabila batik yang selama ini dianggap kuno disisipkan dalam sebuah game maka diharapkan dapat menjadi sebuah metode yang ampuh bagi remaja untuk mengenal budaya nasional, khususnya batik.
Rumusan Masalah
·       Bagaimana perkembangan batik di kalangan remaja dan      masyarakat.
·         Bagaimana solusi yang dapat dilakukan untuk melestarikan budaya batik Nusantara.
·         Bagaimana cara membuat game Batara.
·         Bagaimana cara mempublikasikan game Batara.
Kesimpulan

·         Perkembangan budaya batik di kalangan remaja dan masyarakat umum berkembang     pesat.
·         Solusi untuk melestarikan budaya batik Nusantara adalah dengan membuat game          edukasi Batara.
·         Game edukasi Batara dibuat dengan Adobe Flash Professional Cs5 dan Corel Draw X3
·         Cara mempublikasikan game Batara dengan menggunakan jejaring sosial (Facebook,     Twitter) dan blob : http//:bataragame.tk.
·         Adanya kenaikan minat dan pengetahuan remaja terhadap batik dan game.
Saran
·         Diharapkan pemerintah dapat memfasilitasi game Batara dan penerapan pada pelajar dan masyarakat pada umumnya sehingga dapat mendukung perkembangan batik Nusantara.


SMA Negeri 1 Sumenep
Judul              Upaya Melestarikan Ras Lokal Bos Javanicus Sebagai Plasma Nuftah Indonesia Dalam       Pengembangan Sapi Madrasin
Latar Belakang
Brosur
·         Madura salah satu daerah yang memiliki sapi ras murni    Indonesia. Sapi ini berkembang pesat di Pulau Sapudi. Sapudi adalah pulau yang terkenal dengan bibit-bibit Sapi Madura (Bos javanicus) kualitas unggul.
·         Sapi Madura merupakan satu dari 5 rumpun di               Indonesia. Oleh karena itu upaya untuk tetap melestarikan ras lokal sapi Madura perlu ditingkatkan.  Dan untuk memenuhi kebutuhan daging yang terus meningkat perlu dilakukan dengan memanfaatkan teknologi dan inseminasi buatan antara sapi Madura dengan sapi Limousin yang menghasilkan sapi Madrasin.
Tujuan Penulisan
·         Pengembangan sapi Madura dan sapi Madrasin di         Kabupaten Sumenep.
·         Manfaat melestarikan ras lokal sapi Madura sebagai        plasma nuftah Indonesia dan pengembangan sapi Madrasin.
·         Upaya melestarikan ras lokal sapi Madura sebagai           plasma nuftah Indonesia.
·         Upaya melestarikan ras lokal Bos javanicus sebagai plasma nuftah Indonesia dalam      pengembangan sapi Madrasin adalah usaha untuk membuat ras lokal sapi Madura lestari sebagai genetik asli Indonesia.
Penulis
                        Retno Mandriyarini


SMA Negeri 1 Lamongan
Judul              Pemeraman Buah Pisang  dengan  Daun Trembesi (Samanea saman) Efektif Menjaga Kualitas Pemasakan Buah
Latar Belakang
Brosur
·         Masyarakat biasa menggunakan karbit untuk             memeram buah
·         Buah yang diperam dalam karbit mudah busuk dan     tidak tahan lama.
·         Penggunaan karbit berdampak negatif, antara lain saat buah masak aroma karbit yang menyengat akan menempel pada buah dan mengurangi kandungan gizi buah tersebut.
·         Masyarakat dusun Blungkan, Desa Sendangrejo,        kecamatan Lamongan biasa menggunakan daun trembesi untuk memeram buah pisang.
·         Keunggulan pemeraman buah dengan daun trembesi   menimbulkan rasa manis alami tanpa mengurangi kandungan gizi dari buah tersebut.
Rumusan Masalah
·         Apakah pemeraman buah menggunakan daun            trembesi efektif menjaga kualitas buah?
·         Bagaimana kualitas buah yang diperam dengan daun   trembesi dibandingkan dengan karbit?
Kesimpulan
·         Daun trembesi mempunyai peran besar dalam menjaga kualitas buah hasil                   pemeraman karena daun trembesi  mengandung kadar gas etilen yang tidak terlalu tinggi  sehingga tidak mempercepat pembusukan buah.
·         Jika dibandingkan dengan karbit, kualitas buah yang diperam dengan daun trembesi        akan lebih baik. Hal itu dapat dilihat dari aroma, rasa, warna kulit, warna daun buah serta daya tahan buah.
Peneliti
·         David Agus Sasminto


SMAN 1 Mengwi  Kabupaten Badung Bali
Judul               Pengolahan Kopi dengan Sistem Fermentasi dalam Medium Kaldu Ayam untuk Menghasilkan Kualitas Aroma dan Cita Rasa (Kategori Display Terbaik)
Latar Belakang
Brosur
·         Harga kopi luwak yang mahal di pasaran
·         Perlu dibuat analog kopi  pengolahan dengan harga yang         relatif murah  dan dapat diproduksi dalam jumlah banyak.
·        Luwak merupakan hewan  Omnivora. Makananya  biji-bijian, buah-buahan dan daging ayam.
·         Kaldu ayam diharapkan mampu menjadi medium biakan        bakteri yang mirip dengan bakteri pengurai  pada pencernakan luwak
·         Penelitian ini mengkaji masalah pengolahan kopi dapat          dilakukan dengan fermentasi pada medium buatan dan hasil pengolahan buatan terhadap aroma dan cita rasa.
Tujuan Penelitian
·         Untuk mengetahui pengolahan kopi dapat dilakukan dengan    fermentasi pada medium buatan.
·         Untuk mengetahui hasil pengolahan buatan terhadap aroma    dan cita rasa.
Kesimpulan
·         Kopi fermentasi memiliki aroma dan cita rasa khas.
·         Kadungan kafein rendah.
·         Mudah dibuat dan dapat dijadikan peluang bisnis.
·         Dapat diproduksi dalam jumlah banyak.
·         Meningkatkan penghasilan petani kopi dan produksi kopi
Manfaat Kopi
·         Melindungi jantung dan mencegah  stroke : Memiliki kandungan antioksidan tinggi yang dapat membantu  menahan  efek buruk peradangan pada arteri. Minum kopi sebanyak 2 gelas per hari memiliki risiko stroke rendah dibanding mereka yang tidak minum kopi.
·         Mengurangi risiko diabetes : Menurul American Journal of Clinical Nutrition, kopi dapat menurunkan risiko diabetes tipe 2. Kandungan zat dalam kopi dapat membantu mengatur kadar glukosa dalam darah.
·         Menjaga kesehatan hati : Dari 9 penelitian menemukan bahwa kopi bisa                  menurunkan     risiko kanker hati sebanyak 43%
·         Menigkatkan kekuatan otak :  Minum kopi secara teratur dapat membantu               mengurangi risiko Demensia,  Alzeimer dan  Parkinson. Antioksidan yang terkandung
     dalam kopi menangkal kerusakan sel otak dan membantu jaringan saraf untuk bekerja lebih maksimal.
·         Membantu menghilangkan sakit kepala: Penelitian membuktikan bahwa 200           miligram      kafein dapat  membantu  menghilangkan sakit kepala, termasuk migrain.
Peneliti
·         Ni Made Holeyanti
·         I Komang Angkasa Putra


SMA PGRI 2 Kayen Pati
Judul              Pemanfaatan Limbah Kulit Buah Randu Sebagai Bahan Utama  Biopestisida (Kategori Perunggu)
Latar Belakang
April dan Ika
·         Kabupaten Pati merupakan sentra pengolah kapuk    randu yang menghasilkan limbah kulit buah randu sekitar 150 ton tiap bulan.
·         Kulit buah randu mengandung senyawa Natrium dan Kalium. Senyawa-senyawa tersebut dapat digunakan secara efektif untuk mengontrol pertumbuhan jamur biopestisida.
·         Penggunaan biopestisida di Indonesia masih rendah, yaitu kurang dari 20%
·         Adanya dampak negatif dari pestisida kimia, yaitu karsinogenik (pembentukan sel         kanker), mutagenik (kerusakan genetik) dan teratogenik (kelahiran cacat karena ibu keracunan)
Tujuan Penelitian
·         Membuat produk biopestisida dari limbah kulit buah randu.
Kesimpulan
·         Pembuatan soda dari kulit buah randu menghasilkan rendemen 30,21% dari bahan 2 Kg menjadi 604 gram.
·         Pada uji laboratorium menghasilkan biopestisida dengan ratio bahan 10 gram pada soda : 1 liter larutan air sabun dengan konsentrasi 0,5 %.
·         Pada uji lapangan, buah yang tidak disemprot dengan biopestisida cenderung terserang jamur.
Saran
·         Untuk mendapatkan formula yang tepat dalam pembuatan biopestisida dari kulit buah     randu perlu diuji pada tanaman yang lain.
·         Pelaksanaan penelitian tidak hanya dilaksanakan pada musim kemarau saja tapi juga      pada musim hujan
·         Penelitian ini dapat dijadikan kajian awal dalam pengembangan biopestisida berbahan    dasar limbah kulit buah randu.
Peneliti
·         Aprillyani Sofa Mawraningtyas
·         Ika Puji Anggraini


Madrasah Aliyah Negeri Malang 1
Judul              Pengaruh Diversitas Spesies Bentos dan Plankton di Persawahan Organik dan Anorganik     sebagai Indikator Pencemaran
Latar Belakang
Brosur
·         Mayoritas pertanian Indonesia menggunakan  sistem          pertanian sawah anorganik yang mengandung unsur kimia yang berbahaya bagi tubuh.
·         Persawahan anorganik mencapai tingkat pencemaran        tinggi hal ini mengakibatkan individu yang hidup di ekosistem sawah anorganik seperti bentos dan plankton terancam punah.
·         Karbohirat (beras) dapat diperoleh di sawah organik yang lebih berkualitas dan aman bagi kesehatan dan tidak mengganggu ekosistem.
Tujuan Penelitian
·         Untuk mengetahui faktor abiotik yang mempengaruhi          diversitas bentos dan plankton.
·         Untuk mengetahui jenis species bentos dan plankton yang mendominasi di sawah organik dan anorganik.
·         Untuk mengetahui pengaruh diversitas bentos dan plankton pada sawah organik dan anorganik.
·         Untuk mengetahui diversitas bentos dan plankton sebagai   indikator pencemaran di persawahan padi organik dan anorganik.
Kesimpulan
·         Tingkat keasaman air di sawah anorganik lebih tinggi dari pada sawah organik
·         Species yang mendominasi pada sawah organik terjadi kodominansi bentos Wattbledia dan Gyraulus tuberculata. Sedangkan jenis plankton pada sawah organik adalah   Chroccocuss. Pada sawah anorganik tidak ada dominasi  karena tidak ditemukan plankton.
·         Diversitas bentos pada sawah organik ditemukan beragam dibandingakn dengan sawah anorganik.
·         Pengaruh diversitas plankton  dan bentos sebagai indikator pencemaran menunjukkan     bahwa semakin tinggi angka indeks keanekaragaman membuktikan suatu ekosistem masih belum tercemar. Sedangkan semakin rendah angka indeks keanekaragaman menunjukkan bahwa suatu ekosisten telah tercemar.
Peneliti
·         Diana Zuroida
·         Eggy Nadia Maharani


MAN 2 Model Pekanbaru
Judul              Mengapa Lebah Bersarang Di Pohon Sialang (Kategori Interaksi Terbaik)
Latar Belakang
Brosur
·         Perkembangan Riauw memberi dampak                  berkurangnya wilayah hutan termasuk pohon Sialang yang ang merupakan habitat lebah madu.
Tujuan Penelitian
·         Untuk mengetahui sistem konstruksi sarang lebah di   pohon Sialang berdasarkan simulasi serta untuk mengetahui luasan, titik berat, torsi dan kesetimbangan benda  tegar pada berbagai sudut kemiringan.
Analsia
·         Pada sudut 0 derajad adalah yang paling luas dan     dapat menampung madu lebih banyak.
·         Pada sudut 0 derajad titik berat  tepat berada di tengah sehingga sarang akan lebih       stabil.
·         Pada sudut 0 derajad menghasilkan torsi yang seimbang.
·         Gaya normal yang paling besar terdapat pada sarang bersudut 0 derajad sehingga akan   lebih kuat.
Kesimpulan
·         Batang horizontal adalah yang paling baik berdasarkan setiap aspek yang dianalisis pada simulasi.
·         Lebah menyukai bersarang di pohon Sialang karena dahannya berbentuk mendekati      horizontal.
Peneliti
·         Feny Yuzanda
·         Teguh Muhammad
·         Hanif Nugroho Aji


SMA Negeri 1 Sidoarjo
Judul              Noah Ark (Game Edukasi Pengenalan Dalam Pengelompokan Hewan)
Latar Belakang
Brosur
·         Penggunaan komputer yang berkembang pesat di semua kalangan baik orang dewasa, remaja dan anak-anak.
·         Bermain game cukup bagus untuk  mengurangi               kejenuhan.
·         Membuat sebuah game yang dapat memberikan manfaat besar, disamping memberikan kesenangan juga dapat memberikan ilmu, terutama dalam pengenalan hewan-hewan dan pengelompokan dalam tiap klasifikasinya.
Tujuan
·         Untuk mengetahui cara pembuatan game edukasi           dengan menggunakan aplikasi multi media fusion.
·         Merancang game dengan data hewan serta habitatnya.
·         Untuk mengetahui cara membuat game edukasi              pengenalan dalam pengelompokan hewan.
·         Mengetahui tingkat pemahaman anak terhadap hewan      serta habitatnya.
Kesimpulan
·         Game dirancang secara menarik dan mudah dipahami untuk masyarakat, khususnya      anak-anak.
·         Game ini memberikan pembelajaran bagi anak-anak dalam proses pembelajaran           pengenalan pengelompokan hewan berdasarkan habitatnya.
·         Tingkat pemahaman anak ketika sebelum dan sesudah bermain mengalami peningkatan.
·         Multimedia fusion merupakan software untuk membanguun game yang praktis dan        mudah.
Penulis
·         Muhammad Arifin
·         Muhammad Rizki A.R.M

SMA Negeri 3 Denpasar Bali
Judul           Pengaruh Konsentrasi Dan Lama Pemberian Ekstrak Daun Pegagan (Centella asiatica)   Dalam Basis Krim Terhadap Kesembuhan Luka Bakar (Kategori Emas)
Latar Belakang
Brosur
·         Segala aktivitas yang dilakukan manusia tidak bisa terlepas dari pemakaian api.  Sedangkan api sangat membahayakan. Dapat menimbulkan luka bakar bahkan korban jiwa.
·         Masyarakat Bali mengobati luka bakar dengan cara                 menumbuk daun Pegagan, kemudian dileskan pada luka yang terbakar.
·         Membuat formulasi basis krim dengan daun Pegagan untuk       mengobati luka bakar.
Rumusan Masalah
·         Apakah ada pengaruh konsentrasi dan lama pemberian ekstrak daun Pegagan dalam basis krim terhadap kesembuhan luka bakar?
Kesimpulan
·         Konsentrasi ekstrak daun Pegagan berpengaruh terhadap kesembuhan luka bakar di      mana konsentrasi ekstrak daun Pegagan dalam basis krim berpengaruh sangat nyata terhadap hilangnya nekrosis dan ilfiltrasi sel radang.
·         Lama pemberian basis krim ekstrak daun Pegagan berpengaruh terhadap kesembuhan   luka bakar di mana lama  pemberian basis krim  ekstrak daun Pegagan berpengaruh sangat nyata terhadap hilangnya pendarahan, nekrosis dan infiltrasi sel radang serta nyata terhadap hilangnya kongesti.
Peneliti
·         Ni Made Erika Suciari
·         I Dewa Ayu Sudiari Dewi


SMA Negeri 5 Yogyakarta
Judul              Optimasi Educard Game Sebagai Media Pendidikan Lingkungan Bagi Sekolah Dasar
Latar Belakang
Brosur
·         Kerusakan lingkungan yang terjadi di Indonesia.
·         Penanaman pendidikan lingkungan bagi anak-anak
·         Anak-anak identik dengan permainan.
·         Dibuat permainan educard game yang dimainkan      secara kolektif
Tujuan
·         Untuk mengetahui cara yang tepat permainan inovasi kartu dengan memperkenalkan educard game pada siswa sekolah dasar sebagai media pendidikan lingkungan.
·         Untuk mengetahui efektivitas siswa Sekolah Dasar
Kesimpulan
·         Responden dapat memahami kartu educard game  yang dimainkan.
·         Responden menyukai kartu educard game.
·         Responden menyukai gambar yang terdapat pada kartu educard game.
Saran
·         Ada penelitian lebih lanjut mengenai pengenalan educard game kepada anak-anak        Sekolah Dasar.
·         Dengan melihat tingkat penerimaan responden educard game sudah selayaknya             pemerintah, sekolah dan keluarga untuk mengenalkan educard game kepada anak-anak Sekolah Dasar.


SMAN 1 Wonosari Yogyakarta
Judul            Pengaruh Karakteristik Habitat Terhadap Kelestarian Ganggang Hijau (Ulva sp) Di Pantai Kukup Gunung Kidul
Latar Belakang
Brosur
·         Ulva sp merupakan salah satu jenis ganggang hijau yang dapat ditemukan hampir seluruh pantai di Indonesia, termasuk Yogyakarta.  Jenis macro algae ini banyak dijumpai di daerah pasang surut mulai dari pantai Sundak hingga pantai Kukup.  Namun penyebaran Ulva di pantai tersebut tidak merata.  Hal itu mengkondisikan bahwa Ulva sp hanya dapat hidup pada karakteristik habitat tertentu.
·         Ulva dapat diolah menjadi produk makanan yang berupa kripik.  Sejak itulah masyarakat daerah pantai Kukup mulai memanfaatkan Ulva sp.
·         Karena pemanfatan itulah tentu akan berdampak pada    ekosistem Ulva sp. Oleh  karena itu kami ingin mengkaji lebih dalam mengenai pengaruh karakteristik habitat terhadap kelestarian Ulva sp di pantai Kukup Yogyakarta.
Kesimpulan
·         Ulva sp di pantai Kukup Yogyakarta memiliki karakteristik pH antara 8,6 – 9,7.
·         Ulva sp menyumbang pasokan oksigen bagi daerah intertidal.
·         Pemanfaatan Ulva sp di daerah pantai Kukup mempengaruhi kelestarian Ulva sp.
Peneliti
·         Ryana Rochmawati
·         Diah Nurul Fathoni


SMA 1 Selong
Judul             Olahan Daun Muda Jambu Mete (Anacardium occidentale) Sebagai Obat Herbal Anti       Radang Tenggorokan
Latar Belakang
Brosur
·         Kebiasaan masyarakat               mengonsumsi daun muda jambu mete  sebagai lalapan dan obat radang.
Rumusan Masalah
·         Bagaimana cara pengolahan      daun muda jambu mete sebagai obat herbal anti radang tengorokan.
·         Mengapa olahan daun muda       jambu mete dapat mengobati radang tenggorokan.
Kesimpulan
·         Pengolahan serbuk yang dikemas dalam kapsul merupakan pengolahan alternatif daun    muda jambu mete sebagai obat herbal anti radang tenggorokan.
·         Produk olahan yang dikemas dalam kapsul aman untuk dikonsumsi dan bisa membantu penyembuhan penyakit radang tenggorokan.
Peneliti
·         Aprily Anggia
·         Alisa Fanawi




SMA Negeri 3 Yogyakarta
Judul              Eco-Particle-Board Sampah Daun Fiscus elastica dan Sampah Plastik Polypropylene (PP)
Abstrak
Brosur
·         Sampah identik denagn hasil buangan yang tak berharga.
·         Sampah didominasi oleh plastik dan daun. Dengan jumlah         sampah yang sangat besar mempunyai peluang besar untuk meningkatkan harga dan guna.
Tujuan Penelitian
·         Untuk menambah nilai ekonomis limbah daun Fiscus elastica  dan sampah plastik dengan memanfaatkannya sebagai bahan baku pembuatan papan partikel.
·         Untuk mengetahui kualitas papan partikel berbahan dasar daun Fiscus elastica dan sampah plastik.
Kesimpulan
·         Limbah daun Fiscus elastica dan sampah plastik PP dapat     dimanfaatkan sebagai bahan baku pembuatan papan partikel, dengan cara diolah sebagai serbuk daun dan potongan plastik PP sebagai perekatnya.
·         Papan partikel dengan perbandingan massa antara daun dengan plastik PP 3:1 dan 3:2 menghasilkan produk papan partikel dengan sifat fisika dan mekanika terbaik.
Peneliti
·         Fransisca Julia Kusuma Deviyanti
·         Okie Alfiandari Yahya



SMA Negeri 2 Bantul Yogyakarta
Judul             Pengaruh Injeksi Lalat (Procontarinia matteiana) Terhadap Daun Mangifera indica        Ditinjau dari Morphologi, Anatomi, Tahap-Tahap Terinjeksinya Daun dan Peta Persebaran
Latar Belakang
·         Daun pohon mangga yang berkutil di sekitar rumah.
Brosur
Tujuan Penelitian
·         Mengkaji tentang anatomi, morphologi, tahap-tahap               penampilan daun mangga  saat sebelum dan sesudah terinjeksi lalat.
·         Persebaran kutil-kutil di daerah Krapyak Kulon, Panjang rejo, Pundong, Ba tul, Tulung dan Srihardono.
Kesimpulan
·         Ukuran diameter kutil pada mangga manalagi, sengir aromanis berkisar antara 0,01 mm – 0,03 mm. Ukuran diameter pintu kutil antara 0,01 mm – 0,02 mm. Penyebaran pada tulang daun dan daun berpusat di tengah dan merata di pinggir.
·         Injeksi lalat membuat jaringan melakukan perbanyakan pada    sel parenkimnya dan membentuk jaringan penutup luka.
·         Pohon mangga yang tidak terkena kutil adalah di daerah          Krapyak Kulon, Panjangrejo dan Pundong.
Peneliti
·         Nooriza Maharani
·         Risti Yulianti









2 komentar:

  1. Tahun Depan, insyaAllah karyaku masuk salah-satu pemenang OPSI 2013 .
    *Amien ...

    Ditunggu postingannya ya, Mbak :-)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Baiq Nabila : Uppsss .. pasti masuk. Pasti. Amin. Amin. Amin.

      Hapus