Rabu, 19 Juni 2013

Humor

$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$

TIPS PENTING:

MAU TAHU RAHASIA BISNIS DI INTERNET?
Anda tidak punya PRODUK sendiri untuk dijual? Anda tidak punya WEBSITE sendiri? Anda tidak tahu selukbeluk INTERNET MARKETING? Tetapi anda ingin mendapatkan komisi sebesar 50% dari harga product? Jangan khawatir, karena Anda dapat menjual produk orang lain yang BEST SELLER, dengan Anda  menjadi RESELLER dari produk tersebut dengan tanpa banyak MODAL. Tadinya saya RAGU, CURIGA dan TIDAK PERCAYA. Akhirnya saya ambil keputusan bulat untuk mulai belajar dan mulai jalan. Selain saya mendapatkan commission fee yang lumayan, saya juga menjadi banyak tahu bagiamana menciptakan sebuah BISNIS internet sendiri. Saya mengikuti cara ini (klik saja).

$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$


JANGKRIK KOMANDAN
            Si Asep suka banget adu jangkrik. Tetapi selalu saja dia tidak puas karena jangkriknya kalah melulu. Suatu ketika dia bertemu dengan seorang penjual jangkrik.
Penjual         Jangkrik, jangkrik. Jual jangkrik. Jangkrikku jagoan, jangkrik. Selalu ngotot dalam          pertarungan. Dijamin pasti menang. Siapa mau beli, beli, beli ....
Asep               Beli jangkirnya satu, Bang. Jangkrik item jantan ya!
Penjual           Yang ini aja, Dek. Jangkrik prajurit. Pasti menang deh!
                  Dua hari kemudian Asep kembali adu jangkrik melawat jankgirk Suto. Walaupun kecil, jangkrik 
                  Suto lincah dan bisa mengalahkan jangkrik Asep. Asep pun kesal. Dia menemui penjualnya.
Asep               Bang, gimana nih. Jangkrik yan g beli dari Abang kalah lagi.
Penjual           Kalah sana jangkrik siapa, Dek?
Asep               Jangkriknya  si Suto.
Penjual           Yahhh .. terang aja kalah. Punya si Suto itui jangkrik komandan.
Asep               Dasar! Kalau begitu beli Jangkrik  jenderal deh!


MERESAPI
                       Baharudin anak yang rajin. Dia suka membantu ayahnya, seorang  pemasok susu sapi 
 sebuah komplek  perumahan dekat rumahnya.  Tetapi untuk pelajaran sekolah,  Baharudin kurang pandai.
Guru             Bahar, nilai-nila pelajaranmu banyak yang merah. Kamu mesti bejlajar dengan lebih giat.    Kamu kurang meresapi pelajaran yang diberikan guru.
Baharudin      Tidak Bu. Saya selalu meresapi. Bahkan tiap pagi sebelum sekolah atau sebelum belajar saya selalu meresapi.
Guru               Maksudmu?
Baharudin     Susu sapi sebelum diantar ke pelanggan, saya selalu  membantu  bapak meresapi susu-susu sapi.
Guru             Ooo ... itu meres susu sapi. Lain kali jangan keseringan meres sapi ya, Bahar! Belajar yang baik!


GUNANYA SEKOLAH 
          Untuk pelajaran Matematika, Baharudin sangat kurang. Setiap kali ulangan nilainya selalu      merah.
Suatu hari, Pak Guru Matematika meminta Baharudin mengerjakan soal perkalian di papan tulis.
Pak Guru      Bahar kamu maju ke depan. Kerjakan perkalian ini. Kalau kamu bisamengerjakannya, nilaimu  akan Bapak tambah. Nilai ulangamu sangat kurang.
Baharudin maju ke depan dengan muka  loyo. Tangannya gemetaran mengerjakan soal di papan tulis.
Pak Guru       Bahar, bahar. Kamu ini gimana. Itu kan perkalian biasa. Kok kamu masih saja nggak bisa. Kalau pengin pinter kamu mesti belajar yang lebih rajin!
Baharudin      Maka itu, Pak. Saya sekolah ini karena saya bodo. Kalau saya pinter mah gak perlu sekolah.
Pak Guru       !!!!!!!!!


4 SEHAT 5 SEMPURNA
          Samidi, seorang petugas kesehatan klinik sebuah desa terpencil sedang mudik dengan sepeda motor.  
Ketika melintas di jalan Pantura, terjadilah tabrakan antara truk dengan mobil sedan. Dengan 
tergopoh-gopoh dan panik, Samidi menelpon  kantor polisi terdekat.
Samidi            Halo Pak Polisi, halooo! Sedang terjadio kecelakaan hebat, Pak!
Polisi               I ya, halo ... dimana?
Samidi            Di jalan Pantura, Pak.
Polisi               Bagaimana keadaannya. Ada korban?
Samidi            Ada Pak. 1 meninggal di tempat, 2 luka parah, 3 luka ringan, 4 sehat dan 5 sempurna, Pak.
Polisi               ??????


GARA-GARA HELM
    Seperti biasanya, Baharudin pergi ke kantor dengan motor tua miliknya.  Brudin  melewati arena  razia 
sepeda motor. Dia melajukan motornya  dengan  sangat kencang. Baharudin tak memerhatikan peringatan 
polisi. Akhirnya Baharudin tertangkap oleh  polisi yang ada di depannya.
Polisi               Mengapa Anda tidak mengindahkan peringatan polisi?
Baharudin      Peringatan apa, Pak. Saya tidak tahu.
Polisi             Tadi Polisi meminta Anda untuk berhenti dengan peluit.  Tapi Anda tetep saja melaju dengan kencang.
Baharudin      Saya tidak mendengar bunyi  peluit. Pak.
Polisi               Tidak mendengar gimana, polisi membunyikan berkali-kali dan  sangat keras terdengar.
Baharudin      Oooooo ...mungkin  karena saya pakai helm, Pak. Jadi tidak mendengar. Kalo begitu bukan salah saya dong,
Polisi               Lho!
Baharudin      Yang nyuruh pakai helm kan Polisi. Jadi bukan salah saya!
Polisi               !!!!??????


KOTAK HITAM
      Tiga orang wanita dewasa naik pesawat dari Jayapura menuju ke Jakarta.  3 wanita tersebut berasal dari
Indonesia, China dan Somalia. Ketika pesawat oleng  karena  turbulensi, wanita dari China dan Somalia 
sangat ketakutan. Sedangkan wanita  dari Indonesia malah bersolek, memoleskan gincu dan membetulkan 
rambutnya.
Wanita China            Lho kok kamu malah bersolek?
Wanita Indonesia      Iya. Kalau pesawat jatuh, yang dotolong pasti yang cantik-cantik dulu.
                                    Wanita China pun nggak mau kalah. Dia menaikkan roknya tingi-tinggi.
Wanita Indonesia      Apa-apan, kamu kok malah menyibakkan rokmu?
Wanita China               Iya, yang ditolong pasti yang punya paha mulus.
                                    Mendengar oocehan kedua wanita tersebut, wanita Smomalia nggak mau kalah. Dia membuka bajunya dan pakaian dalamnya sehingga semuanya terlihat hitam.
Wanita China            Kamu nih apa-apan sih!
Wanita Somalia         Iya. Kalau  pesawat jatuh, yang paling diselamatkan dulu kan kotak  hitam
Wanita Indonesia      ¿??????


NGGAK PUNYA OTAK
            Seorang penjual daging  memasarkan dagingnya dari gang ke gang di sebuah kampung.  Pagi itu Bahlul  sedang tidak masuk kerja  karena sakit gigi. Ketika lewat di depan rumah Bahlul, si Penjual Daging berteriak dengan sangat keras karean  dagangannya belum terjual habis.
Penjual Gading          Ging Daging, daging, dagiiiiing. Beli-beli …  Masih  anget-, masih anget.
              Karena merasa sangat mengganggu tidurnya, sontak, Bahlul keluar kamar sambil mencak-mencak.
Bahlul                         Hey, Bang Daging. Apa loe nggak punya otak!
Penjual Daging          Wah, kebetulan, Bang. Otak sudah habis. Tinggal dagingnya saja. ... Daging, daging .. diskon, diskon ... ngabisin, ngabisin!
Bahlul                         Emang dasar nggak punya otak!


WHAT ANIMALS?
            Seorang turis dari Eropa datang ke Jogyakarta. Dia suka  makan  masakan Indonesia seperti sate ayam, sate kambing, soto ayam, soto daging yang terdapat di Malioboro. Ketika  pulang ke negaranya, si turis  cerita kepada teman-temannya yang mau piknik ke Jogyakarta. Suatu ketika 2 orang temannya datang ke Jogyakarta. Mereka berdua ingin makan masakan Indonesia di jalan Malioboro seperti yang diceritakan temannya. Karena  merasa sudah tahu tentang makanan paling enak di Jogyakarta, turis-turis tersebut langsung menuju Malioboro  tanpa bantuan guide. Sampai di Malioboro turis-turis tersebut pada bingung. Nggak ada soto ayam, nggak ada  soto daging, nggak ada sate ayam, nggak ada  sate kambing. Yang ada cuma Soto Madura, Soto Kudus, Sate Madura, soto Padang.
Turis 1            No soto ayam, no sate ayam, no sate kambing.
Turis 2             Madura, Kudus, Padang. What  animals?


TRANSISTOR DARI ARAB
            Soleh pergi ke Arab sebagai TKW. Ketika pulang ke Indonesia dia membelikan orangtuanya radio transistor buatan Arab. Sebelum dibawa pulang, Soleh menghidupkan radionya. Siaran yang ada hanya bahasa Arab. Karena Soleh tak paham bahasa Arab, dia mengira radio transistor itu hanya menyiarkan pengajian.
            Sampai di Indonesia Soleh memamerkan radionya  yang katanya hanya menyiarkan pengajian. Ketika  radio di hidupkan, ternyata yang ada cuma  siaran dalam bahasa Madura dan lagu-lagu dang -dhut.
Soleh               Radio ini aneh deh. Ketika di Arab siarannya cuma pengajian. Di bawa ke Madura kok jadi beda ya?


Tidak ada komentar:

Posting Komentar