Kamis, 10 Januari 2013

Kanker Payudara



Kanker  Payu Dara Bisa Juga Menyerang Cowok

            Kanker payudara  penyakit mematikan nomor 2  setelah kanbker leher rahim. Namun penyakit ini bisa disembuhkan secara total jika diketahui sejak dini.  Kalian, generasi muda, perhatikan baik-baik gaya hidup dan pola makanan agar kalian menjadi generasi yang sehat dan bugar demi menyongsong masa depan dengan penuh gairah.  Cari tahu yuk!


Waspadai Benjolan di Payudara
            Jangan panik dulu kalau ada benjolan di payudara. Dia belum tentu kanker. Mungkin hanya tumor jinak. Periksakanlah ke dokter. Karena benjolan itu bisa mengganas dan menyebar ke seluruh tubuh  dan bisa menjadi kanker. Sel kanker pertama kali muncul dalam tubuh berupa tumor dengan diameter kira-kira 1 cm. Sel kanker  ini dapat diam dalam tubuh selama 8-12 tahun tanpa bereaksi sama sekali. Tetapi dia bisa mengganas tanpa kita ketahui.  Ketika mengganas sel-sel kanker ini akan membesar. Perkembangan I dikenal sebagai Stadium 1. Pada stadum ini besar benjolan sebesar antara 2-2,5 centimeter dan belum  menyebar ke getah bening dan ketiak. Pada stadium ini kemungkinan penyembuhan sampai 70 persen. Penyebaran selanjutnya dikenal sebagai Stadium II. Pada Stadium III tumor sudah semakin besar dan kemungkinan sembuh sangat kecil. Kalau ada beberapa penderita yang mengalami kesembuhan total pada stadium ini itu  han ya karena mukjizat dari Tuhan.

Supaya Terhindar Dari Kanker Payudara
Pencegahan Awal
Periksa payudaramu seminggu sehabis masa menstruasi. Caranya adalah sbb,
  • Berdiri di depan cermin, carilah apakah ada kelainan pada payudara. Misalnya, payudara menjadi keriput, terdapat lekukan, puting susu tertarik ke dalam, keluar cairan atau darah dari puting.
  • Letakkan lengan di atas kepala dan perhatikan kembali apakah ada benjolan.
  • Bungkukkan badan hingga payudara menggantung ke bawah dan periksalah kembali.
  • Berbaring di trempat tidur. Letakkan tangan kiri di belakang kepala dan sebuah bantal di bawah bahu kiri. Rabalah payudara kiri dengan jari-jari kanan. Periksa pula apakah ada benjolan atau pembengkakan pada ketiak kiri.
  • Periksa dan rabalah daerah puting susu dan sekitarnya. Bila ada tumor maka puting akan terasa keras dan tidak bisa digerakkan.
  • Lakukan hal yang sama untuk payudara dan ketiak kanan.
  • Adanya kanker ditandai dengan benjolan sebesar bakso yang membeku.


Pola Hidup Sehat
            Pola hidup sehat dan menghindari stres dapat menghambat menyebarnya sel  kanker payudara. Banyak mengonsumsi buah-buahan, terutama yang banyak mengandung vitamin C,  menghindari rokok dan minuman berakohol. Penelitian menunjukkan bahwa  mengonsumsi buah-buahan dapat menurunkan risiko terkena kanker payudara. Buah-buahan dan sayuran dipercaya banyak mengandung antioksidan yang dapat mencegah kerusakan sel yang diakibatkan oleh kanker. Konsumsilah paling tidak 5 porsi buah atau sayur setiap hari. Makanan dari kedelai seperti tempe mengandung senyawa phytoestrogen yang berkhasiat menurunkan risiko terserang kanker payudara.  Sedangkan mengonsumsi makanan yang mengandung lemak jenuh seperti mentega dan daging akan meningkatkan risiko terserang kanker payudara. Kebiasaan makan steak yang diolah dengan matang berisiko terkena kanker payudara 4 kali lebih tinggi dibandingkan dengan makan steak yang dimasak dengan tingkat medium.

Kalau Sudah Ada Benjolan
            Segera ke dokter kalau kamu mendapati benjolan pada payudaramu. Dokter akan memeriksa payudaramu dengan alat yang disebut mammography. Pemeriksaan ini tidak menimbulkan rasa sakit dan hanya berlangsung 10 hingga 15 menit. Dokter akan mengambil contoh jaringan dan membawanya ke laboratorium untuk mengetahui apakah benjolan tersebut ganas atau tidak. Ingat, segera ke dokter kalau kamu mendapati benjolan di payudara sekecil apapun.

Yang Berisiko Terkena Kanker Payudara
            Kanker payudara bukan hanya diderita oleh para cewek, cowok pun bisa terserang kanker payudara.  Menurut Ketua Umum Yayasan Kanker Indonesia (YKI), Prof. Dr. Nila Moeloek, SpM(K), ”Pada pria, kanker payudara bisa lebih mematikan karena masalah hormon.”  Kamu tahu kan kaum pria juga punya hormon sertrogen dalam jumlah kecil. Hormon inilah yang memicu kanker payudara pada pria. Parahnya  karena kaum pria tidak terlalu memerrmasalahkan payudaranya, tiba-tiba kanker itu sudah  mencapai stadium lanjut tanpa diketahuinya. Ciri-cirinya adalah ada benjolan pada payudara dan benjolan itu suka berpindah-pindah dan seringkali tidak menimbulkan rasa sakit.  Pada umumnya kanker payudara pria menyerang pada usia 60 – 70 tahun.  Sedangkan para wanita yang berisiko terkena kanker payudara adalah mereka yang,
  • Mempunyai riwayat kanker payudara dalam keluarga
  • Terlalu dini mendapati menstruasi
  • Kelebihan berat badan
  • Tidak mau menyusui
  • Mengonsumsi minuman keras dan perokok

Mitos-Mitos Kanker Payudara

Mitos   Kalau ibu terkena kanker payudara otomatis anaknya juga terserang kanker payudara
Fakta  Walaupun penyakit turunan, kanker payudara tidak otomatis menurun pada anak
Mitos   Payudara kecil berisiko terkena kanker payudara
Fakta  Tidak ada hubungan antara payudara kecil dan besar terhadap kanker payudara
Mitos   Remaja perlu melakukan mammografie agar tidak terserang kanker payudara
Fakta  Para remaja tak perlu melakuakn mampografi ata cek rutin ke rumah sakit. Yang penting adalah melakukan SADARI (Pemeriksaan Payudara Sendiri) Para ermaja di bawah usia 20 tahun kemungkinan kecil terserang payudara. Tetapi, kalau saat menstruasi kamu melihat payudaramu tidak seperti biasanya, misalnya menjadi layu, segeralah periksakan diri ke dokter.  Namun dianjurkan untuk memeriksakan payudara dengan alat mammography saat usiamu sudah 20 – 30 tahun.

Pengobatan Kanker Payudara Dari Tahun Ke Tahun
1850                Pengangkatan. Cara ini tidak efektif karena penderita rata-rata meninggal pada tahun pertama atau kanker kambuh lagi.
1875 – 1882    Dr. Charles H. Moore melakukan terapi dengan mengangkat sleuruh jaringan payudara (mastektomi). Metode ini belum berhasil karena sel kanker tumbuh menjalar ke ketiak hingga tulang belikat.
1882                Dr. Wilham Halsted muncul dengan ide mastektomi radikal. Operasi ini tidak hanya mengangkat seluruh jaringan payudara, tetapi juga jaringan otot di belakang payudara. Hasilnya, kulit menjadi sangat tipis hingga tulang iga terlihat oleh mata tyelanjang. Efek dari mastektomi ini adalah tangan menjadi besar.
1940                Pasien menjalani mastektomi dan terapi radiasi.  Pada tahun ini  ditemukan juga obat anti kanker untuk menghambat penyebaran sel kanker.
1980                Sentinel Node (metode pembedahan tanpa mengangkat seluruh jaringan payudara untuk kanker payudara stadium dini)
Sekarang        Pengobatan  secara tradisional.

 Tahukah Kamu?
            Menurut WHO jumlah penderita kanker di dunia setiap tahun bertambah sekitar 7 juta jiwa dan dua pertiga di antaranaya berada di daerah-daerah negara sedang berkembang. Sedangkan menurut Yayasan Kanker Indonesia (YKI) di Indonesia tiap tahun diperkirakan terdapat 100 penderita kanker baru per 100.000 penduduk.  Kematian akibat kanker dari tahun ke tahun juga meningkat. Berdasarkan hasil Riskesdas, kanker merupakan penyebab kematian nomor 7 setelah stroke, TB, hipertensi, cedera, perinatal dan diabeles militus.  Kanker payudara menempati urutan pertama pada pasien rawat inap.  Berjaga-jaga lebih baik daripada mengobati.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar