Kanker
payudara penyakit mematikan nomor 2 setelah kanbker leher rahim. Namun penyakit
ini bisa disembuhkan secara total jika diketahui sejak dini. Kalian, generasi muda, perhatikan baik-baik gaya hidup dan pola
makanan agar kalian menjadi generasi yang sehat dan bugar demi menyongsong masa
depan dengan penuh gairah. Cari tahu
yuk!
Waspadai Benjolan di Payudara
Jangan
panik dulu kalau ada benjolan di payudara. Dia belum tentu kanker. Mungkin
hanya tumor jinak. Periksakanlah ke dokter. Karena benjolan itu bisa mengganas
dan menyebar ke seluruh tubuh dan bisa
menjadi kanker. Sel kanker pertama kali muncul dalam tubuh berupa tumor dengan
diameter kira-kira 1 cm. Sel kanker ini
dapat diam dalam tubuh selama 8-12 tahun tanpa bereaksi sama sekali. Tetapi dia
bisa mengganas tanpa kita ketahui. Ketika mengganas sel-sel kanker ini akan membesar.
Perkembangan I dikenal sebagai Stadium 1.
Pada stadum ini besar benjolan sebesar antara 2-2,5 centimeter dan belum menyebar ke getah bening dan ketiak. Pada
stadium ini kemungkinan penyembuhan sampai 70 persen. Penyebaran selanjutnya
dikenal sebagai Stadium II. Pada Stadium III tumor sudah semakin besar
dan kemungkinan sembuh sangat kecil. Kalau ada beberapa penderita yang
mengalami kesembuhan total pada stadium ini itu han ya karena mukjizat dari Tuhan.
Supaya Terhindar Dari Kanker Payudara
Pencegahan Awal
Periksa payudaramu
seminggu sehabis masa menstruasi. Caranya adalah sbb,
- Berdiri di depan cermin, carilah apakah ada kelainan pada payudara. Misalnya, payudara menjadi keriput, terdapat lekukan, puting susu tertarik ke dalam, keluar cairan atau darah dari puting.
- Letakkan lengan di atas kepala dan perhatikan kembali apakah ada benjolan.
- Bungkukkan badan hingga payudara menggantung ke bawah dan periksalah kembali.
- Berbaring di trempat tidur. Letakkan tangan kiri di belakang kepala dan sebuah bantal di bawah bahu kiri. Rabalah payudara kiri dengan jari-jari kanan. Periksa pula apakah ada benjolan atau pembengkakan pada ketiak kiri.
- Periksa dan rabalah daerah puting susu dan sekitarnya. Bila ada tumor maka puting akan terasa keras dan tidak bisa digerakkan.
- Lakukan hal yang sama untuk payudara dan ketiak kanan.
- Adanya kanker ditandai dengan benjolan sebesar bakso yang membeku.
Pola Hidup Sehat
Pola
hidup sehat dan menghindari stres dapat menghambat menyebarnya sel kanker payudara. Banyak mengonsumsi
buah-buahan, terutama yang banyak mengandung vitamin C, menghindari rokok dan minuman berakohol.
Penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi
buah-buahan dapat menurunkan risiko terkena kanker payudara. Buah-buahan dan
sayuran dipercaya banyak mengandung antioksidan yang dapat mencegah kerusakan
sel yang diakibatkan oleh kanker. Konsumsilah paling tidak 5 porsi buah atau
sayur setiap hari. Makanan dari kedelai seperti tempe mengandung senyawa phytoestrogen yang berkhasiat menurunkan risiko terserang kanker
payudara. Sedangkan mengonsumsi makanan
yang mengandung lemak jenuh seperti mentega dan daging akan meningkatkan risiko
terserang kanker payudara. Kebiasaan makan steak yang diolah dengan matang
berisiko terkena kanker payudara 4 kali lebih tinggi dibandingkan dengan makan
steak yang dimasak dengan tingkat medium.
Kalau Sudah Ada
Benjolan
Segera
ke dokter kalau kamu mendapati benjolan pada payudaramu. Dokter akan memeriksa
payudaramu dengan alat yang disebut mammography. Pemeriksaan ini tidak
menimbulkan rasa sakit dan hanya berlangsung 10 hingga 15 menit. Dokter akan
mengambil contoh jaringan dan membawanya ke laboratorium untuk mengetahui
apakah benjolan tersebut ganas atau tidak. Ingat, segera ke dokter kalau kamu
mendapati benjolan di payudara sekecil apapun.
Yang Berisiko Terkena Kanker Payudara
Kanker
payudara bukan hanya diderita oleh para cewek, cowok pun bisa terserang kanker
payudara. Menurut Ketua Umum Yayasan
Kanker Indonesia (YKI), Prof. Dr. Nila Moeloek, SpM(K), ”Pada pria, kanker
payudara bisa lebih mematikan karena masalah hormon.” Kamu tahu kan kaum pria juga punya hormon sertrogen
dalam jumlah kecil. Hormon inilah yang memicu kanker payudara pada pria. Parahnya
karena kaum pria tidak terlalu memerrmasalahkan
payudaranya, tiba-tiba kanker itu sudah mencapai stadium lanjut tanpa diketahuinya. Ciri-cirinya
adalah ada benjolan pada payudara dan benjolan itu suka berpindah-pindah dan
seringkali tidak menimbulkan rasa sakit. Pada umumnya kanker payudara pria menyerang
pada usia 60 – 70 tahun. Sedangkan para wanita
yang berisiko terkena kanker payudara adalah mereka yang,
- Mempunyai riwayat kanker payudara dalam keluarga
- Terlalu dini mendapati menstruasi
- Kelebihan berat badan
- Tidak mau menyusui
- Mengonsumsi minuman keras dan perokok
Mitos-Mitos Kanker Payudara
Mitos Kalau ibu terkena
kanker payudara otomatis anaknya juga terserang kanker payudara
Fakta Walaupun penyakit
turunan, kanker payudara tidak otomatis menurun pada anak
Mitos Payudara kecil
berisiko terkena kanker payudara
Fakta Tidak ada hubungan
antara payudara kecil dan besar terhadap kanker payudara
Mitos Remaja perlu melakukan
mammografie agar tidak terserang kanker payudara
Fakta Para
remaja tak perlu melakuakn mampografi ata cek rutin ke rumah sakit. Yang
penting adalah melakukan SADARI (Pemeriksaan Payudara Sendiri) Para ermaja di bawah usia 20 tahun kemungkinan kecil
terserang payudara. Tetapi, kalau saat menstruasi kamu melihat payudaramu tidak
seperti biasanya, misalnya menjadi layu, segeralah periksakan diri ke dokter. Namun dianjurkan untuk memeriksakan payudara
dengan alat mammography saat usiamu sudah 20 – 30 tahun.
Pengobatan Kanker Payudara Dari Tahun Ke Tahun
1850 Pengangkatan. Cara ini tidak efektif
karena penderita rata-rata meninggal pada tahun pertama atau kanker kambuh
lagi.
1875 – 1882 Dr. Charles H.
Moore melakukan terapi dengan mengangkat sleuruh jaringan payudara
(mastektomi). Metode ini belum berhasil karena sel kanker tumbuh menjalar ke
ketiak hingga tulang belikat.
1882 Dr. Wilham
Halsted muncul dengan ide mastektomi radikal. Operasi ini tidak hanya
mengangkat seluruh jaringan payudara, tetapi juga jaringan otot di belakang
payudara. Hasilnya, kulit menjadi sangat tipis hingga tulang iga terlihat oleh
mata tyelanjang. Efek dari mastektomi ini adalah tangan menjadi besar.
1940 Pasien menjalani mastektomi dan
terapi radiasi. Pada tahun ini ditemukan juga obat anti kanker untuk menghambat
penyebaran sel kanker.
1980 Sentinel Node (metode pembedahan
tanpa mengangkat seluruh jaringan payudara untuk kanker payudara stadium dini)
Sekarang Pengobatan secara tradisional.
Tahukah Kamu?
Menurut
WHO jumlah penderita kanker di dunia setiap tahun bertambah sekitar 7 juta jiwa
dan dua pertiga di antaranaya berada di daerah-daerah negara sedang berkembang.
Sedangkan menurut Yayasan Kanker Indonesia (YKI) di Indonesia tiap tahun
diperkirakan terdapat 100 penderita kanker baru per 100.000 penduduk. Kematian akibat kanker dari tahun ke tahun
juga meningkat. Berdasarkan hasil Riskesdas, kanker merupakan penyebab kematian
nomor 7 setelah stroke, TB, hipertensi, cedera, perinatal dan diabeles militus.
Kanker payudara menempati urutan pertama
pada pasien rawat inap. Berjaga-jaga
lebih baik daripada mengobati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar