Kamis, 26 Januari 2012

Curhat : Mamaku Selingkuh


MAMAKU SELINGKUH
            TC, aku punya uneg-uneg yang membuatku gelisah selalu. Sampai saat ini aku masih sebel sama  Mama karena dia telah mengkhianati Papaku. Ceritanya begini,
            Papa dan Mama kelihatannya aku-akur saja. Kami, anak-anaknya,  tidak tahu kalau  Mama punya pacar. Tapi Papa mengetahuinya. Hebatnya Papa, dia bisa menyimpan  perselingkuhan Mama di depan anak-anaknya. Suatu hari,  mungkin karena Papa sudah tidak tahan, Papa  mengajakku untuk menjemput  Mama  di depan pintu gerbang komplek karena hari sudah hampir tengah malam Mama belum juga pulang. Tak tahu kenapa, tiba-tiba aku antusias  mengantarkan Papa di depan pintu gerbang itu. Di sana kami menunggu cukup lama. Tak lama kemudian, benar, Mama pulang di antarkan dengan sepeda motor oleh seorang laki-laki. Aku kira  Mama naik ojek. Tetapi ternyata tidak. Orang yang kukira tukang ojek itu ternyata pacar Mamaku. Aku dan Papa tahu karena mereka berdua ciuman  sebelum  Mama masuk jalan ke rumahku. Aku kaget dan shock. Papa dan Mama bertengkar setelah itu. Menurut cerita Papa, Mama sudah cukup lama berselingkuh. Tapi Papa tahan. Siapa tahu  Mama sadar.
            Setelah  itu Papa dan Mama bercerai. Papa tidak rela kami semua, aku dan adikku,  tinggal bersama Mama. Jadi kami tinggal bersama Papa.  Papalah yang merawat kami. Papa yang mengurusi keperluan kami saat mau sekolah. Papa yang memasak dan mencuci baju kami. Papa menggantikan tugas-tugas yang seharusnya dilakukan seorang ibu.  Dia juga bekerja keras mencari uang buat kami. Tugas Papaku ganda, sebagai bapak dan sebagai ibu. Aku salut sama Papa.   
Setelah bercerai dengan Papa, Mama kawin dengan pacarnya. Tapi rasa benci terhadap Mama masih membelenggu jiwaku. Rasa benci itu semakin menggebu manakala bertemu dengan Mama. Bukan hanya soal perselingkuhannya, Mama tega-teganya menelantarkan aku dan adik-adikku untuk bergi bersenang-senang dengan lelaki lain. Sungguh kejam Mamaku. Kejam! Aku ingin menghilangkan peristiwa itu dalam ingatanku. Tapi tidak bisa. Semakin aku melupakannya, semakin aku menjadi sangat marah karena teringat kejadian malam itu. Aku benci. Tolong aku TC.
ANS  
Indonesia
TC. Ans, TC salut dengan Papa kamu. Papa kamu adalah lelaki hebat. Di dunia ini tidak banyak lho orang seperti Papa kamu. Kamu wajib mensyukurinya punya papa hebat seperti Papa kamu. Ans, sesuatu yang telah terjadi  tentu tidak bisa dihilangkan dalam ingatan Tapi, kamu harus bisa mengubah peristiwa menyesakkan itu menjadi sesuatu yang membuatmu kuat. Ambil hikmahnya pada setiap kejadian sehingga kamu bisa berpikir positif. Kamu masih muda. Kamu mesti menyelamatkan dirimu dan keluargamu.  Itu yang harus kamu lakukan. Perselingkuhan Mama itu jadikan tolok ukur agar kamu tidak akan seperti Mama karena perbuatan Mama  menyusahkan banyak orang, terutama anak-anaknya.  Perbuatan Mama membuat malu keluarga. Selamatkan adik-adikmu dari perbuatan negatif Mama kamu.  Tugas kamu berat, Ans. Namun kamu harus bisa melakukannya. Berdoalah kepada Tuhan. Mintalah petunjuk Tuhan bagaimana kamu harus bertindak,  karena sesuatu yang diminta dalam nama Tuhan pasti benar jalannya.  Dan Tuhan mengabulkan doa anak-anak yang teraniaya.
TC. Hapus kebencianmu terhadap Mama. Bukankah Tuhan berfirman, ” Hormatilah orangtuamu”.  Jadi, siapapun Mama kamu, kamu wajib menghormatinya. Soal perbuatan Mama terhadap Papa, kamu dan adikmu, biar Tuhan yang  memberikan pelajaran. Andalkan Tuhan dalam hidupmu agar keluargamu menjadi keluarga baik-baik.  Merenung dan berpikirlah  mengapa  hal itu bisa terjadi dalam  keluargamu agar kamu bisa memaafkan Mama kamu. Sukses ya, Ans.


NGUMPET DI GUDANG KARENA TIDAK BOLEH PACARAN
TC, aku mau curhat nih.
Sebenarnya aku belum ingin pacaran sebelum lulus SMA. Tapi aku udah keburu jatuh cinta.  Lalu aku pacaran dengan N. Orangtuaku tidak setuju kalau aku  pacaran. Saat N main ke rumahku, aku tidak boleh menemuinya. Ayahku bilang pada  N agar  dia tidak boleh mendekatiku. Tapi, bagaimana,  aku sudah tidak bisa jauh dari N. Apalagi N tetanggaku. Kami setiap hari ketemu. Ayah marah karena aku nekad pacaran dengan N.
            Ayah  menyuruhku pergi dari rumah  kalau  aku nekat pacaran. Aku sakit hati banget dengan ultimatum ayah, apalagi aku sudah sangat cinta sama N. Lalu aku benar-benar pergi menjauh dari mereka selama 2 hari.   Selama itu semua yang ada di rumah sibuk mencariku. Tahu nggak TC?  Selama 2 hari itu aku ngumpet di gudang belakang rumah. Gudang itu tidak pernah ditenggok orangtuaku. Jadi aku tahu kalau semua orang rumah pada bingung mencariku.
Selama  2 hari itu  aku menahan sakit dan lapar banget.  Ketika aku  sudah tidak tahan menderita, aku keluar gudang. Aku minta maaf  kepada kedua orangtuaku. Tapi TC, mereka malah menghajarku hingga babak belur. Lalu aku pun pergi beneran tanpa tujuan.  Sampai sekarang orangtuaku tidak mengetahui kepergianku, kecuali N.  Sudah hampir setahun aku  bekerja sebagai pembantu di sebuah rumah tangga.
            Begitulah kisahku. Aku ingin pulang dan ingin minta maaf kepada orangtuaku. Tapi aku takut mereka memarahiku lagi. Apakah aku ini anak durhaka? Aku tidak ingin menjadi anak durhaka. Aku gelisah.
Muna
Bogor
TC. Hmmm ... kisah yang menegangkan. Muna, lain kali jangan cepat marah dan cepat sakit hati ya? Rugi kan melakukan sesuatu dalam kondisi sakit hati? Ayah kamu berkata keras tentu bukan bermaksud mengusirmu.  Ayah sedang murka besar saat itu sehingga hanya kata-kata itu yang keluar dari bibirnya. Percaya deh,  setelah marah paling-paling Ayah lupa dengan yang telah diucapkannya. Di dalam hatinya tentu tidak berniat menyuruhmu pergi dari rumah.  Tidak ada orangtua yang tidak sayang sama anaknya lho, Muna. Justru orangtua ingin menyelamatkanmu  dari pergaulan salah anak remaja. Dengan cara begitulah Ayah mendidikmu.
TC.  Muna, dalam kondisi apapun kamu harus segera pulang ke rumah. Apapun yang kamu terima nanti, baliklah ke rumah. Pulang ke rumah adalah pilihan yang terbaik.  Kalaupun nanti Ayahmu masih marah, terima saja. Ayah pasti tidak akan marah terus-terusan, apalagi kalau kamu menunjukkan sikap baik. Ayah pasti akan meredakan amarahnya  ketika melihat anaknya sudah menyadari kesalahannya.   Dalam masalah ini sebetulnya kamu punya point untuk disayang orangtua. Tunjukkan sikap baik, turuti  kata orangtua. Melawan orangtua itu rugi sendiri.  Orangtua itu bukan orang lain. Dia adalah satu-satunya orang yang punya hubungan darah dengan kamu. Ada ikatan jiwa yang tidak bisa dipisahkan antara anak  dengan orangtua. Kalau kamu menunjukkan sikap baik, orangtuamu juga akan membalasnya dengan  baik pula.



SEBEL SAMA ORANGTUA
            Hai TC, kenapa ya dalam hidup ini problem selalu saja ada? Apalagi problem itu dari orangtuaku sendiri. Orangtuaku selalu menuntutku harus begitu atau harus begitu.  Aku capek mendengar perkataan mereka yang menyakitkan hatiku. Terlebih Ibuku yang tidak pernah menganggap aku sebagai anak kandungnya. Aku seperti anak tiri saja.
            Semenjak SMP aku sudah tidak mau sekolah lagi karena aku capek mendengar kata-kata yang membuatku menangis dan menderita. Aku tidak lagi bisa konsentrasi buat belajar. Lalu  aku putuskan pergi ke Jakarta dan sekarang aku bersyukur karena aku sudah bekerja.  Tapi orangtuaku tidak peduli sama aku. Mereka telefon aku kalau butuh uang saja. Lebaran aku tidak pulang pun, mereka tidak menelponku. Kenapa ya TC, orangtuaku ingat aku kalau lagi butuh uang?  Menurutmu bagaimana? Aku berharap kamu bisa  memberi semangat karena aku  pengin pulang tapi hati ini sebel banget.
Wina
Jakarta
TC. Wina, orangtua menuntutmu macam-macam itu karena kondisi yang tidak bagus saat itu. Mengertilah akan kondisi orangtuamu. Bina komunikasi yang baik dengan orangtua agar kamu memahami kesulitan orangtua. Jadikan rumahmu sebagai surga, bukan neraka. Kalau orangtuamu menelponmu hanya kalau butuh uang, mungkin uanglah yang sangat dibutuhkan orangtuamu saat ini. Berikan sebagian hasil jerih payahmu kepada orangtua. Percayalah rejeki akan mengalir kalau kamu  membantu memenuhi kesulitan orangtuamu. Bukankah Tuhan telah memberimu pekerjaan karena kamu  peduli dengan kesulitan orangtua? Sadarilah itu. Jadi, jangan pernah berhenti memberikan sebagian sebagian dari rejekimu kepada Ibu ya?
TC. Walaupun hatimu sebel, pulanglah ke rumah. Dalam hatinya orangtuamu pasti merindukanmu. Berbuatlah  yang terbaik  kepada  orangtua selagi mereka masih ada.  Sebab banyak orang menyesal karena belum sempat menyenangkan hati orangtua ketika orangtua tiada.  Ketahuilah, ketika kamu menyenangkan hati orangtuamu, ketika itu pula keluar ucapan doa syukur dari mulutnya. Dan ketahuilah doa orangtua yang sedang terhimpit itu besar pahalanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar