Kamis, 19 Januari 2012

Nasib Perokok Pasif


SMOKING?  NO WAY!
Kalau pengin sehat luar dalam jangan coba-coba menyulut rokok. Sekali kamu menghisapnya, kamu akan ketagihan dan ingin terus menyulut. Rokok bisa membuatmu kecanduan. Padahal, rokok  berdampak negatif bagi tubuh. Pengin tahu?

Good bye  Rokok!
 Rokok Itu Wabah
            Jumlah perokok di dunia makin hari makin meningkat.  The Tobacco Atlas mencatat lebih  10 juta batang rokok diisap oleh perokok setiap menit baik laki-laki mapun perempuan. Rokok sudah dianggap sebagai bagian dari gaya hidup. Kalau tidak merokok tidak gaul, katanya. Penyakit yang ditimbulkan oleh rokok sudah tidak dihiraukan. Larangan merokok di tempat umum pun dianggap tidak ada. Rokok sudah mewabah di mana-mana. Padahal penyakit yang diakibatkan oleh rokok selalu saja muncul. Bahkan bukan hanya perokok yang terkena dampaknya,  yang tidak merokok pun ikut-ikutan apes. Rokok adalah wabah yang mesti diwaspadai. 

Membuat Kecanduan
            Orang yang  sudah  kenal rokok  sulit untuk berhenti menghisap. Selalu ingin mencoba dan mencobanya lagi sehingga jumlah rokok yang dihisapnya setiap hari makin bertambah. Rasa kecanduan menghisap rokok itu disebabkan karena nikotin  yang ada dalam rokok meracuni darah si Perokok yang mengakibatkan darahnya ketagihan pasokan  nikotin, sehingga semakin hari jumlah nikotin dalam darah meningkat. Nah, makin banyak kandungan nikotin dalam darah, makin sulitlah dia melepaskan rokok. Padahal, nikotin bisa merusak sistem syaraf dan menurunnya reflek tubuh.   
            Rokok juga mengandung zat kimia lain yang berbahaya seperti tar dan karbon monooksida (CO). Tar diyakini sebagai penyebab kanker, sedangkan CO adalah gas beracun yang juga bersifat karsinogenik.  Asap rokok mengandung ribuan senyawa kimia, antara lain  amonia ialah senyawa yang biasa digunakan untuk membersihkan lantai, DDT (desinfektan), aceton dan banyak lagi. Banyaknya zak kima beracun yang terdapat pada asap rokok, para  pakar kesehatan menjuluki rokok sebagi gudangnya penyakit.

Rokok Membuat Tidak Cantik
            Rokok bisa membuat kulit menjadi keriput.  Zata-zat pada rokok saat kamu menghisapnya akan mengurangi aliran oksigen dan zat-zat gizi yang dibutuhkan oleh kulit. Akibatnya pembuluh darah kulit menyempit. Maka, kulitmu menjadi keriput.  Rokok juga menurunkan kadar air kulit luar sehingga terjadi penurunan hormon estrogen. Kekurangan hormon estrogen bisa menyebabkan kulit menjadi kering dan keriput. Oleh karena itulah dikatakan bahwa hormon estroigen bagi wanita perokok akan cepat habis sebelum masanya. Akibatnya, dia  bisa mandul dan kemungkinan akan mengalami menopause 5 sampai 10 tahun lebih awal dibandingkan dengan wanita yang tidak merokok. Karyn Grossman bilang, kulit wanita perokok akan keriput di usia awal 30. Wah....  sayang kan? Padahal usia 30 adalah usia cantik wanita dewasa.
            Sedangkan tar  yang menempel pada gigi dan akan menyebakan gigi menjadi kuning, lama-kelamaan menjadi coklat dan akhirnya menjadi kehitaman. Partikel rokok yang menodai gigi akan memerangkap bakteri dalam mulut sehingga membuat mulut perokok berbau tidak sedap.  Suhu panas yang ditimbulkan rokok akan membuat bibir perokok berwarna kehitam-hitaman dan lama kelamaan menjadi hitam.

Penyakit-penyakit Bahaya Akibat Rokok
            Tahukah kamu bahwa setiap kali kamu menghisaop rokok, denyut jantung bertambah cepat, kemampuan jantung membawa oksigen menjadi berkurang, sehingga menyebabkan penggumpalan darah. Asap rokok yang masuk paru-paru akan merusak organ paru-paru, sehingga pembuluh darah dalam paru-paru mudah bocor.
            Supermodel Christy Turlington, mantan perokok, menuturkan bahwa penyakit Emphysema yang dideritanya saat usia 31 tahun adalah akibat dulu dia seorang perokok. Padahal dia sudah berhenti merokok saat usianya 25 tahun. Christy mengalami sesak nafas karena paru-parunya busuk akibat zat kimia pada rokok yang dihisapnya saat dia remaja.
Darah perokok banyak mengandung plak dan kurang oksigen. Hal itu menyebakan sirkulasi darah kurang baik.  Kalau hal itu berlansung dalam jangka waktu yang lama seorang perokok bisa kehilangan anggota tubuhnya karena harus diamputasi. Penelitian menunjukkan bahwa remaja  yang sudah merokok saat usianya 15 – 24 tahun akan berisiko 10-15 kali lebih banyak kemungkinan meninggal karena kanker paru-paru daripada yang tidak merokok sama sekali.


Hal Yang Tidak Diduga Dari Rokok
            Mesti  kamu waspadai bahwa rokok bisa membuatmu mabuk. Rokok yang dicelupkan dalam cairan balsam akan berefek langsung, yaitu membuat halusinasi, berkhayal bahkan sampai tak sadarkan diri. Jadi, waspadalah  kalau kamu menghadiri party trus ada seorang cowok perokok membawa balsam.
            Rokok juga tak mau berkompromi dengan pil KB.  Dr. Ralph I Lopez mengatakan bahwa  wanita yang sedang mengonsumsi pil KB dilarang keras merokok. Karena rokok dapat bereaksi dengan pil KB yang dapat mengakibatkan penyempitan pembuluh darah. Hal itu bis amenyebabkan  kematian mendadak.

Perokok Wanita Rentan Penyakit
            Pecandu rokok biasanya sulit melepaskan kebiasaannya merokok. Untuk menghentikan tidak merokok   memang sangat sulit. Untuk benar-benar  bisa berhenti merokok  selain karena niat yang tinggi juga ditentukan oleh gen dan jenis kelamin.
            Penelitian mengatakan bahwa wanita mempunyai gen yang dapat mengontrol dopamin. Dopamin adalah zat yang dapat menimbulkan kesenangan. Karena itulah wanita akan dapat lebih mudah mengatasi kencaduan rokoknya dibandingkan dengan pria. Sedangkan wanita perokok rentan terhadap penyakit. Perokok dari negara berkembang  juga mengalami hal yang sama.

Perokok Pasif Berisiko Terserang Kanker Paru-paru
            Orang bilang merokok itu egois. Bagaimana tidak, Si Perokok enak-enak menghisap rokoknya sedangkan dampaknya negatifnya menyerang  kepada orang yang tidak merokok.  Survey yang dilakukan oleh lembaga penelitan antar bangsa mengatakan bahwa merokok pasif merupakan penyebab utama kanker paru-paru.  Perokok pasif kemungkinan besar rentan terhadap asma dan bronchitis dibandingkan dengan mereka yang tidak menghirup asap rokok, Jadi, jangan takut menegur orang yang merokok di sekitar kamu. Jadikan rumah dan tempat gaulmu sebagai daerah bebas rokok.


Tips Berheti Merokok
  • Niat kuat berhenti total. Jnagan hanya hanya mengurangi.
  • Pilih dan tandai tanggal waktu berhenti merokok
  • Minta dukungan orangtua dan saudara-saudara dekat untuk selalu mengingatkanmu ketika kamu mulai ingin merokok
  • Bergabung dengan organisasi anti rokok
  • Jadikan tanggal berhenti mertokok sebagai tanggal bersejarahmu
  • Hindari teman-teman yang masih suka merokok
  • Baca artikel tentang orang-orang yang sakit bahkan sampai meninggal akibat rokok
  • Ganti kebiasaan merokok dengan olahraga

Fakta  Mengenaskan Rokok

1. Tembakau menyebabkan satu dari 10 kematian orang dewasa di seluruh dunia. Tahun 2006 tembakau menyebabkan 5,4 juta kematian. Itu berarti terdapat kematian ssetiap 6,5 detik. Diperkirakan  2020 akan  mencapai 2 kali lipat jika kebiasaan merokok tidak dihentikan   
2. 900 juta  atau 84 persen perokok dunia hidup di negara-negara berkembang. The Tobacco Atlas mencatat  lebih dari 10 juta batang rokok dihisap setiap menit  oleh 1 miliar perokok laki-laki  dan  250 juta perokok perempuan.
3. Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan Indonesia menempati urutan ketiga terbanyak jumlah perokok, yaitu  mencapai 146.860.000 perokok. Tercatat,  merokok dimulai usia 5-9 tahun dan setiap tahun jumlahnya meningkat!
4. Menurut Survei Global Tembakau pada kalangan remaja di tahun 1999 pada sejumlah 1.490 murid SMP di Jakarta, terdapat 46,7 persen siswa pernah merokok dan 19 persen di antaranya mencoba sebelum usia 10 tahun. Remaja umumnya mulai merokok di  saat menginjak ABG (15 tahun)
5.70 persen  perokok Indonesia dari keluarga miskin.
6.12,9 persen budget keluarga miskin untuk rokok, orang kaya hanya 9 persen.
10. Pemilik perusahaan rokok PT Djarum, R. Budi Hartono termasuk dalam 10 orang terkaya se-Asia Tenggara versi Majalah Forbes.
11. Sekitar 50% penderita kanker paru tidak mengetahui bahwa asap rokok merupakan penyebab penyakitnya.
14. Sebanyak 1.172 orang di Indonesia meninggal setiap hari karena tembakau.
15.100 persen pecandu narkoba merupakan perokok.
16. Perda DKI Jakarta Indonesia No 2 Tahun 2005, Pasal 13 ayat 1 mengatakan :  Tempat umum, sarana kesehatan, tempat kerja dan tempat yang secara spesifik sebagai tempat proses belajar mengajar, arena kegiatan anak, tempat ibadah dan angkutan umum dinyatakan sebagai kawasan dilarang merokok. Pelanggar  diancam dengan sanksi pidana berupa denda maksimum Rp 50 juta  atau 6 bulan kurungan. Laksanakan!

Laporkan Pelanggaran

Tidak ada komentar:

Posting Komentar