RUGI KALAU TIDAK SUKA MINUM
SUSU
Sudah terbiasa minum susu? Minum susu membuat
tulangmu kuat karena susu kaya akan kalsium
dan fosfor. Tetapi, untuk membentuk tulang kuat tidak bisa dengan cara instan. Mesti
dimulai secara bertahap. So, minumlah
susu selagi kamu masih muda agar kalau tua nanti kamu tidak dipusingkan oleh penyakit keropos tulang
atau osteoporosis. Kebiasaan minum susu
banyak menguntungkan buat kesehatan, salah satunya terhindar dari penyakit
kanker. Betulkah? Baca deh.
Minum susu, yuk |
Minum Susu Membuat Ketagihan
Susu membuat ketagihan |
Begitu manusia lahir,
makanan pertama adalah susu. Susu pertama yang diminum manusia adalah ASI (Air
Susu Ibu) ASI adalah susu paling baik di antara semua jenis susu. Kolustrum (susu berwarna kuning dan kental
dari ASI) diyakini mempunyai nilai gizi
yang sangat tinggi. Jadi, sangat
disayangkan kalau ibu-ibu tidak mau menyusui bayinya. Susu menjadi makanan pokok balita. Setelah usia 5
tahun peran susu diambil alih oleh makanan. Tetapi mengapa ada balita yang
tidak bisa lepas dari susu? Konon, susu punya daya magis yang membuat para bayi
menjadi ketagihan. Maka itu
jangan heran kalau ada balita yang bisa minum berbotol-botol susu setiap
harinya. Rasa ketagihan itu disebabkan karena enzym protease memecah protein susu menjadi asam amino.
Kebutuhan tubuh akan asam amino inilah yang membuat bayi atau balita selalu
ketagihan minum susu.
Susu Bukan Sumber Protein
Minuman kesehatan |
Susu adalah minuman
kesehatan. Semua susu, baik ASI, susu
skim, susu sapi, susu kedelai, susu kental manis, semuanya mengandung fosfor
dalam jumlah tinggi. Semua jenis susu
sangat baik untuk pembentukan tulang. Tetapi susu bukanlah sumber protein
karena susu hanya mengandung 3 % protein. Kandungan ini sangat sedikit jika
dibandingkan dengan sumber protein lain, seperti telur yang mengandung 12 % protein dan daging
mengandung 18 % protein. So, kalau kamu hanya sarapan dengan
segelas susu saja, sangatlah kurang asupan proteinmu di pagi itu. Bukankah
kegiatan belajar butuh protein dalam jumlah lebih dari cukup?
Minum Susu Sejak Masih Muda
Seseorang yang tidak biasa
minum susu sejak kecil, maka ketika dia dipaksa minum susu perutnya akan terasa kembung, mual, kram
bahkan ada yang sampai diare. Perut yang muat atau kembung itu disebabkan
karena enzym laktase dalam tubuhnya menurun karena tidak biasa minum susu sejak
kecil. Kekurangan enzym laktase ini menyebabkan tubuh tidak dapat memecah gula
yang terdapat dalam susu (laktosa). Sehingga susu yang diminum tidak dapat
diurai dengan baik sehingga menimbulkan rasa tidak enak dalam perut setelah
minum susu. Oleh karena itu sangatlah
baik kalau kamu membiasakan minum susu agar enzym laktase diproduksi terus menerus
dalam tubuh.
Biasakan minum susu |
Susu sangat berberan dalam pembentukan dan
menguatkan tulang. Tulang yang kuat adalah tulang yang massanya padat karena kandungan kalsium dalam tulang tinggi. Nah, untuk
mendapatkan tulang yang padat, tidak bisa dibentuk secara instran. Kamu mesti
membangunnya secara bertahap sejak kamu
masih muda. Menurut penelitian, kepadatan tulang manusia dibentuk sampai usia
30-35 tahun. Artinya dalam masa sebelum itu kepadatan tulang manusuia terus
terbentuk dan setelah usia 36 tahun kepadatan
tulang tidak lagi dibentuk. Secara perlahan, sesuai usia, kepadatan
Kalsium akan menurun sampai kamu tua. Bagi
kamu yang punya kepadatan tulang yang bagus, kemungkinan pengeroposan tulang tidak
akan terjadi. Artinya, kelak kamu akan terhindar dari penyakit osteoporosis.
Sedangkan orang yang kepadatan tulangnya rendah akan sangat mungkin terkena
osteoporosis. So, minumlah susu sejak
dini untuk meningkatkan kepadatan tulangmu. Selain itu, olahraga sangat dianjurkan.
Berapa Takaran Minum Susu
Paling Baik?
2 gelas sudah cukup |
Sampai bayi berusia 6
bulan, konsumsi susu yang paling baik adalah sekitar 900-1.200 cc setiap hari.
Setelah lebih dari 6 bulan, kebutuhan susu akan semakin berkurang, sehingga
cukup 300-400 cc perhari. Setelah usia lebih dari 2 tahun, mengonsumsi susu 200
cc setiap hari sudah cukup, juga buat kalian anak-anak remaja. Sangatlah salah jika orangtua memaksa anaknya
untuk minum susu sebanyak-banyaknya untuk menggantikan menu utama. Karena dengan
banyak minum susu akan mambuat perut anak menjadi kembung dan cepat kenyang,
sehingga dia tidak mau makan. Padahal kandungan karbohidrat dan protein dalam
susu sangat sedikit. Penetilian mencacat bahwa banyak anak menderita anemia
karena kebanyakan minum susu, sehingga mengurangi
jaatah makannya. Anak-anak itu menjadi kekurangan asupan zat besi sehingga
menderita anemia. So, minumlah susu
secukupnya setiap harinya hanya untuk mencukupi asupan fosfor dan kalsium
tubuh.
Minum Susu Bisa Mencegah
Kanker
Kandungan tinggi pada susu
membuatmu terhindar osteoporosis. Mereka
yang suka minum kopi, perokok berat, suka mengonsumsi gula, makan yang
asin-asin, membuat tubuhnya tidak bisa
memanfaatkan asupan Kalsium secara optimal. Akibatnya orang-orang tersebut berisiko
terhadap osteoporosis.
Kerja di pabrik mesti minum susu |
Minum susu akan
meningkatkan produksi melantonin dalam tubuh. Melantonin adalah hormon yang
membuat syaraf-syaraf tegang menjadi lentur sehingga membuatmu ngantuk. Jadi,
kalau kamu capek, lelah atau tidak bisa tidur karena stres minumlah segelas
susu hangat. Dijamin kamu akan segera tidur pulas. Susu juga berkhasiat mengikat logam-logam
berat yang diakibatkan oleh polusi. Kalian yang tinggal di lingkungan penuh
polusi atau di sekitar pabrik, minumlah susu secara rutin setiap hari untuk
mencegah keracunan akibat terserapnya
logam-logam berat dalam tubuh. Ingat, zat-zat polutan tersebut bisa menyebakan
kanker. Jadi bisa disimpulkan bahwa
minum susu secara rutin bisa mencegah menyakit kanker. Dianjurkan untuk minum susu sebanyak 3 gelas setiap harinya
bagi kamu yang berisiko tercemar polusi.
Susu Kedelai Juga OK
Tidak mengandung kolesterol |
Susu kedelai diperkaya dengan
asam amino esensial. Susu kedelai bisa menggantikan susu sapi karena protein
susu kedelai mempunyai susunan asam amino yang mirip dengan susu sapi. Bahkan
protein susu kedelai lebih tinggi dan kandungan asam lemak jenuh susu kedelai
lebih rendah dari susu sapi. Susu kedelai tidak mengandung kolesterol karena merupakan produk olahan
hayati. Susu kedelai sangat cocok dikonsumsi oleh orang-orang yang menderita
intoleransi laktosa (defisiensi laktase). Orang-orang Indonesia dan sekitar 60
% bangsa kulit berwarna termasuk dalam golongan ini. Jadi, kalain anak-anak
Indonesia yang tidaj suka minum susu, minumlah susu kedelai.
Minum Susu Membuat Tinggi?
Mengoptimalkan tinggi badan |
Sekali lagi, susu banyak
mengandung kalsium dan fosfor. Dua zat tersebut dibutuhkan untuk pertumbuhan
tulang. Kalau kamu ingin tulangmu kuat (kepadatan tinggi) minumlah susu mulai
sejak kecil. Tetapi bukan berarti susu bisa menambah tinggi badanmu. Susu hanya
akan mengoptimalkan tinggi badan. Artinya, pertumbuhan tulangmu akan maksimum
dengan bantuan susu. Kalau kamu tidak menambah asupan susu dan gizi makananmu
kurang bagus, otomatis pertumbuhan tulangmu tidak bisa optimal. Artinya, kamu
yang seharusnya bisa tinggi, badanmu akan tetap pendek kalau kamu tidak minum
susu. Minum susu jangan hanya waktu
balita saja. Biasakan minum susu sampai sekarang bahkan sampai kamu tua kelak. Harga susu mahal bukanlah alasan. Kalau kamu
suka beli panganan atau jajan di pinggir jalan, pakai uang jajan itu buat beli
susu saja. Lebih sehat kan?
Perbandingan Kandungan Gizi
Susu Sapi & Susu Kedelai Per 100 Gram
Susu Sapi Susu Kedelai
Kalori 59 44
Air (g) 85,5 90,8
Protein (g) 3,2 3,6
Lemak (g) 3,5 2,0
Karbohidrat (g) 4,5 2,9
Kalsium (mg) 100 15
Fosfor (mg) 90 49
Besi (mg) 0,1 1,2
Vitamin B1 (mg) 0,04 0,03
Vitamin B3 (mg) 0,15 0,02
Niacin (mg) 0,20 0,50
Kolesterol (mg) 9,24-9,90 0
Asam Lemak (mg) 60-70 40-48
Note : Kalian punya
pengalaman soal susu? Kirimkan artikelmu lewat E-mail : koes_hendaryani@yahoo.com.
Artikel akan dimuat di blog ini. GBU.
Laporkan Pelanggaran
Laporkan Pelanggaran
Tidak ada komentar:
Posting Komentar