BEBAS HUKUMAN
Pak Guru sedang mengajar PPKN di sebuah SMP. Sidik, murid cerdas yang suka iseng bertanya,
Sidik Pak, Guru, sebetulnya hukuman itu diberlakukan buat siapa sih?
Pak Guru Ya … orang yang melakukan kesalahan dong.
Sidik Jadi, seseorang tidak bisa dihukum untuk sesuartu yang tidak dilakukannya, dong Pak!
Pak Guru Betul, betul sekali. Bagaimana bisa menghukum seseorang kalau dia tidak melakukan apa-apa?
Sidik Bener, Pak?
Pak Guru Ya bener. Itu sudah undang-undang. Kalau kita menghukum seseorang yang tidak melakukan apa-apa. Kita yang masuk penjara.
Sidik Asyiiik … kalau begitu saya bebas dari hukuman dong, Pak!
Pak Guru Apa maksud kamu?
Sidik Pak Guru tidak boleh menghukum saya karena saya tidak mengerjakan pe-er!
Pak Guru ???!!! Kamu nih pinter banget ngeles. Hari ini kamu dihukum lebih berat.
Sidik Bapak gimana sih!
SERANGGA MATEMATIKA
Pak Guru Matematika sedang menjelaskan soal Matematika di papan tulis. Seorang siswi bernama Inong, selalu saja menggaruk-nggaruk kepala setiap kali Pak Guru mengajar. Pak Guru pun menegor Inong yang sedang menggaruk-nggaruk kepalanya dengan pinsil.
Pak Guru Inong, kamu nih kalau Bapak menerangkan pelajaran nggak pernah konsentrasi. Kerjaanmu menggaruk-nggaruk kepala. Nilaimu juga nggak pernah di atas lima. Emangnya ada apa dengan kepalamu?
Inong Ada kutunya, Pak. Kutu Matematika.
Pak Guru Apa itu kutu Matematika?
Inong Iya, Pak. Teman-teman menamakannya begitu. Habis dia bikin kepala saya pusing, gatal-gatal, bikin saya jengkel, menambah penderitaan, membagi perhatian, mengurangi nafsu makan, dan jumlahnya berlipat kali ganda. Pusing, Pak!
Pak Guru ???
By Sasmoyo Ag |
BELAJAR BERHITUNG
Ibu Guru Taman Kanak-kanak sedang memberikan pelajaran berhitung.
Ibu Guru Habis satu berapa, anak-anak?
Anak-anak Dua, Buuu!
Ibu Guru Habis dua?
Anak-anak Tiga, Buuu!
Bu Guru Habis tiga berapa?
Anak-anak Empat, Buuu!
Bu Guru Kalian anak-anak pintar, 100 buat kalian semua!
Bu Guru melanjutkan pertanyaan sampai hitungan ke 9. Anto, anak yang sangat kreatif, menjawab cepat dengan penuh semangat.
Bu Guru Habis sembilan berapa?
Anto Kata ayah saya, Jack, Bu!
Bu Guru ???... Sini, sini, … Nak. Bu Guru membisikkan sesuatu, “Bilang bapak besok datang ke sekolah ya?”
JADI GURU SEKOLAH DASAR SAJA
Minah baru saja lulus SMU. Karena tidak punya biaya buat melanjutan sekolah, Minah datang pada Pak Sutan, pamanya, yang adalah seorang pengurus sebuah partai politik.
Minah Om, tolong carikan pekerjaan buat saya dong.
Pak Sutan Kamu lulusan SMU ya? Kerja jadi pengurus partai politik saja deh. Masa depan cemerlang. Nanti kamu bisa jadi anggota DPR, kamu bisa jadi kertua partai dan akhirnya kamu bisa jadi presiden.
Aminah Ah .. Om, saya cuma lulusan SMU, saya pengin jadi guru SD saja. Saya suka sama anak-anak.
Pak Sutan Ooo …. kalau pengin jadi guru SD, kamu harus sarjana, Minah.
Aminah ???? Begitu ya Om.
By Sasmoyo Ag |
PERSEDIAAN TERBATAS
Oma Tina, nenek yang sudah lanjut usia pergi ke rumah sakit. Oma Tina nggak bisa tidur karena tidak bisa kencing dengan lancar.
Dokter Sakit apa, Oma?
Oma Tina Beberapa hari ini saya nggak bisa kencing dengan lancar. Air kencing keluar menetes. Sakit sekali, Dok.
Dokter Emang usianya berapa, Oma?
Oma Tina Tahun ini 83, Dok.
Dokter Wajar kok, Oma. Itu berarti persediaan kencing Oma sudah terbatas. Jadi keluarnya menetes-netes.
Oma Tina ????
KARENA HELM
Sewaktu ada operasi mendadak kendaraan bermotor, Abdulah tidak memperhatikan peringatan polisi. Abdulah malah mengencangkan laju sepeda motornya. Polisi mengejar Abduilah. Di perempatan lampu merah, Abdulah tertangkap.
Polisi Kenapa Anda tidak memperhatikan peringatan saya?
Abdulah Peringatan apa, Pak? Saya tidak tahu apa-apa.
Polisi Saya minta Anda berhenti. Tapi Anda terus melaju, malah dengan kecepatan tinggi. Anda juga tidak mengindahkan peluit yang saya bunyikan. Anda kena tilang!
Abdulah Lho, Pak. Saya kan nggak denger. Kalau begitu Bapak dong yang salah!
Polisi Anda berani melawan polisi ya! Anda kena tilang!
Abdulah Bapak ini gimana sih. Yang menyuruh saya pakai helm kan Polisi. Bapak dong yang salah! Coba kalau saya nggak pakai helm, saya pasti dengar peringatan bapak!
Polisi Ya sudah sana. Pergi!
By Sasmoyo Ag |
ABA-ABA DENGAN TANGAN
Samsudin ngamuk habis-habisan karena motornya ditabrak dari belakang oleh Sudin, seorang pengendara motor juga. Kebetulan nama mereka sama. Polisi pun melerai keduanya.
Samsu Pak, saya nggak mau terima. Motor saya ditabrak dari belakang sama orang ini. Padahal saya sudah kasih tanda.
Sudin Bohong Pak, bohong. Orang ini tidak memberi tanda apa-apa. Saya kan tidak buta!
Polisi Waktu bapak belok, lampu sign dinyalakan enggak?
Samsu Motor saya nggak ada lampu sign nya, Pak.
Polisi Bapak salah. Setiap motor harus ada lampu sign . Bapak yang kena tilang.
Samsu Saya tidak salah, Pak. Walupun motor saya nggak ada lampu signnya, saya kan sudah memberi tanda dengan tangan saya!
Polisi ???!!! Bapak dapat SIM dari pasar ya!
KUBURAN BUAT GAJAH
Pimpinan sebuah kebun binatang mendapat telefon bahwa seorang gajah dari Thailand mendadak mati. Pimpinan pun segera datang ke kandang gajah untuk mengecek kebenarannya.Sampai di kandang gajah dia melihat seseorang sedang menangis sesenggukan di samping gajah yang sudah tergolek kaku. Sang pimpinan mengira orang itu pasti pawang gajah yang sedang bersedih.
Pimpinan Pak, tenang ya, Pak. Bapak tidak perlu bersedih. Saya tahu bapak sangat kehilangan gajah ini. Kami semua juga sedih dengan peristiwa ini, Pak. Nggak usah sedih, Pak. Sebentar lagi kami akan datangkan gajah dari Thailand yang lebih pintar.
Orang nangis Maaf, Pak. Saya bukan pawang.
Pimpinan Lho, bapak siapa? Pengunjung?
Orang nangis Bukan, Pak. Saya disuruh pawang gajah untuk menguburkan gajah segede ini. Sendirian, Pak.
Pimpinan Ya sudah. Nggak usah nagis. Kerjakan saja.
Orang nangis ??? !!!
By Sasmoyo Ag |
MEMBANTU CITA-CITA
Seperti biasa, usai pelajaran, Bu Guru sebuah Sekolah Dasar memberikan pertanyaan ringan kepada murid-murid agar murid-murid menjadi percaya diri. Satu persatu murid maju ke depan kelas untuk mengatakan cita-citanya.
Bu Guru Mikhel, kamu maju ke depan.
Mikhel Nama saya Mikhel Candra. Saya ingin bercita-cita menjadi komandan tempur karena saya pengin melihat meriam.
Bu Guru Bagus- bagus. Giliran kamu Tangguh.
Tangguh Nama saya Tangguh Prakasa. Saya ingin menjadi pengusaha sukses.
Bu Guru Bagus sekali. Indonesia bangga punya anak seperti kamu. Giliran kamu, Susi.
Susi Nama saya Susi Setiati. Saya bercita-cita ingin menjadi ibu yang baik dan punya suami yang baik.
Bu Guru Cita-cita mulia. Giliran kamu, Teguh.
Teguh Nama saya Teguh Raharjo. Saya ingin mewujudkan cita-cita Susi, Bu. Itu saja.
Bu Guru (bergumam) kecil-kecil sudah tahu pacaran …
GARA GARA BAJU
Bu Guru bertanya kepada Didon, seorang murid yang sering banget tidak masuk sekolah.
Bu Guru Didon, kenapa kemarin kamu tidak masuk lagi?
Didon Begini, Bu. Pulang sekolah kemarin saya kehujanan. Baju saya dicuci. Waktu mau masuk sekolah baju saja masih basah. Jadi saya tidak bisa masuk sekolah, Bu.
Tiga hari kemudian, si Didon tidak masuk lagi. Ibu Guru pun menegurnya.
Bu Guru Didon , kemarin kamu tidak masuk lagi. Alasan apa lagi yang kamu buat. Katakan sejujurnya. Jangan bohong!
Didon Saya sebetulnya sudah masuk sekolah, Bu. Tapi ketika lewat depan rumah Bu Guru, saya melihat baju bu Guru lagi dijemur. Saya pikir bu Guru tidak masuk, makanya saya balik pulang lagi, Bu.
Bu Guru ??##%%&&
By Sasmoyo Ag |
Pengin Bikin Avatar?
Kirimkan fotomu melalui e-mail ke saskarikatur@yahoo.co.id atau foto yang bisa diunduh dari album facebook kamu ke alamat facebook Sinten Remen Karikatur. Biaya pembuatan karikatur Rp. 100.000,- per wajah. Gambar karikatur wajah selesai dalam waktu 3 hari dan bisa dikirim lewat e-mail. Berminat? Call atau SMS ke 021 – 98927360. Kamu juga bisa klik di : http://saskarikatur2011.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar