Rabu, 06 Juni 2012

HTS-AN, PACARAN ATAU SOBATAN


            Selamat siang, TC. Salam kenal. Panggil saja aku Yuuchan. Aku sering dipanggil begitu. Aku mau curhat nih.
            Aku punya sahabat, namanya Erik. Sudah setahun aku bersahabat dengan dia. Anaknya baik, lucu dan suka jahil. Pertengahan Maret kemarin kami berdua saling jujur. Kami berdua saling suka. Aku dihadapkan pada 3 pilihan, HTS-an, pacaran atau sahabatan saja. Yuuchan bingung harus memilih salah satu dari ketiga pilihan itu. Kata Erik dia menerima semua pilihan yang Yuuchan pilih karena dia sudah sangat sayang sama Yuuchan. TC, tolong aku ya. Lebih baik pacaran, HTS-an atau sahabatan saja.
Salam hangat,
Yuuchan
TC. Halo Youchan,  bagaimana kelanjutan hubunganmu dengan Erik? Sobatan, pacaran atau HTS-an? Menurut TC sih lebih baik sobatan saja deh.  Sebab begini.
            Cinta adalah sesuatu pemberian Tuhan yang sangat unik karena bersatunya dua perasaan dari dua individu yang berbeda genre. 2 perasaan yang klop.  Dan itu indah sekali, dengan syarat kalian  berdua harus saling suka yang keluar dari dalam hati, bukan karena situasi seperti lagi jomblo atau karena sering ketemu atau karena ikut-ikutan teman dan  sebab-sebab lainnya.  Kalau ada seorang teman dekat menyatakan suka sama kamu dan kamu juga suka dia, ada 2 kemungkinan. Pertama,  kalian berdua menjadi suka karena sering ketemu dan setiap hari yang dilihat itu-itu saja. Mungkin juga kalian bisa suka karena masing-masing masih jomblo. Dua  hati saling suka karena sedang  dalam kesenderian itu wajar.  Masalahnya kalian suka beneran atau hanya karena status? Menurut TC, lupakan HTS-an. Kamu tak perlu ikut-ikutan gaya hidup jaman sekarang. Rugi menyerahkan hati dan jiwa kepada seseorang yang tidak kita cintai. Buat apa buang-buang waktu hanya untukl HTS-an yang jelas-jelas kamu tahu dia tak bakal jadi milikmu? Sayangi dirimu. Kalau untuk pacaran, jangan cepat mengambil keputusan. Bisa jadi itu cuma cinta sesaat karena kalian  sedang jomblo. Rugi waktu dan malah matiin pasaran. Kalau temanmu Erik benar-benar suka kamu, dia pasti tak akan mau berHTS-an atau cuma sekesar sobatan. Kalau dia cowok baik-baik, dia akan mengambilmu sebagai pacar, bukan hanya HTS-an, yang mungkin hanya untuk  memuaskan nafsunya (maklum dia kan cowok) Jadi, 100 persen TC mendukung kamu dan Erik sobatan dulu saja. Kalau dia jodoh kamu nggak akan lari ke mana. Jodoh yang sabar menunggu pemberian  Tuhan pasti akan diberikan yang  pas.  

NAKSIR NGGAK SIH KOK NGGAK JELAS
            TC, aku siswi kelas 10. Aku suka dengan teman seangkatanku tapi beda kelas. Aku pernah bilang kalau aku suka dia. Tapi dia bilang, dia menganggapku sebagai adiknya. Beberapa lama kami sempet diam-diaman karena kejujuranku itu. Aku  nyesel juga sih nembak dia. Tapi daripada aku  memendam perasaan suka, mending aku  terus terang saja.
            Minggu lalu dia datang ke hari ulangtahunku. Aku  heran, aku tidak  mengundang kok tiba-tiba dia muncul di pesta kecil ulangtahunku. Saat itu dia bersikap baik sama aku. Dia juga minta foto sama aku. Melihat perubahan sikapnya aku mulai berpikir apakah dia suka sama aku ya?  Rupanya aku salah, keesokan harinya ketika aku  bertemu di sekolah, dia berubah lagi sikapnya. Cuek seperti semula.  Aku bingung bagimana bisa dia berubah-ubah? Kalau cuma kami berdua dia baik. Tapi, giliran ada teman-teman yang  lain dia tak memedulikanku. Sebel kan TC? Dia seperti menyembunyikan diriku. Apa sikap cowok  memang begitu ya? Aneh. Tapi kenapa dengan cewek yang lain dia ramah? 
Rani
Pasuruan
TC. Tidak seperrti cewek yang mudah ditebak isi hatinya, menyelami hati cowok bisa membuatmu mumet. Makhluk yang satu ini  memang  piawai mempermainkan hati lawan jenis.  Mungkin juga dia bangga dengan sikap anhenya itu. Kamu tak akan bisa memahaminya. Begitulah cowok yang cewek suka bilang makhluk paling aneh di dunia. Cowok yang kamu suka bilang bahwa dia hanya ingin menganggapmu sebagai adiknya, ya itulkah yang dia mau. Jadi jangan memintanya  lebih. Biasanya cowok akan risi kalau dikejar-kejar cewek.   Yang cowok mau adalah dia yang  mengejar-ngejar cewek.  Nah,  jangan menjadi pribadi yang suka mengejar-ngejar cowok. Gengsi dong. Cowoklah yang harus mengejar-ngejar kamu. Bisa jadi cowok yang harusnya suka kamu, karena kamu mengejarnya, dia jadi berubah pikiran.  Kalau menurut TC sih sebaiknya temanan saja dengan model cowok kayak begitu. Dia belum bener-bener menyukainmu dan dia masih bimban dengang hatinya. Kalau kamu ingin tahu bagaimana perasaan dia sebenarnya ke kamu, coba deh panas-panasi dia. Kamu bisa kerjasama sama dengan temanmu yang cowok. Kalau dia adem-adem saja, ya terima saja dia sebagai teman biasa.


TEMAN SEKELAS CENTIL SETENGAH MATI
            TC, di kelasku ada seorang cewek yang tingkahnya nyebelin banget. Yang ngomong  gini bukan cuma aku lho, teman-temanku yang cewek rata-rata bilang begitu. Dia itu  kalau sama teman cowok sok akrab gitu, centil gitu deh. Jijik aku melihatnya. Mending kalau dia cantik. Biasa lagee.  Rasanya pengin nonjok aja kalau  melihat tingkahnya. Sebelnya lagi, kalau  dia ngomong. orang  sekampung denger deh. Kencengnya minta ampun, kayak cari perhatian gitu. Dia juga caper sama guru. Apalagi  kalau sama guru cowok, huh .. manjanya minta ampun. Aku  semprot atau aku tegur  saja ya, TC. Gak tahan nih!
Ita
Sidoarjo
TC. Halo Ita yang lagi sewot. Redam emosi kamu. Ketika  kamu sudah nggak seneng dengan tingkah temanmu, dia berlagak apapun di matamu menyebalkan. Rugi lho mikirin sikap teman model kayak gitu. Kamu yang jengkel  sementara dia  beria-ria dengan sikap nyebelinnya. Ita, menonjok, menyindir, menendang, menyemprot bukanlah cara yang smart menghadapi teman model kayak gitu. Kalau itu kamu lakukan, kamu yang semula tidak bermasalah, malah menjadi bersitegang sama dia.  Sulit buat mengembalikan hubungan pertemanan seperti semula. Nah, supaya kamu nggak sebel,  enjoy saja dengan sikap  teman kamu itu selama dia tidak merugikanmu. Anggap saja kamu lagi nonton akting nyebelin secara gratis. Biasanya sih teman model kayak gitu punya masalah dalam keluarganya. Bisa jadi dia kurang mendapat kasih sayang atau perhatian dari orangtuanya. Jadi, dia mencari perhatian di luar rumah. Maka itu berbahagialah kamu yang punya orangtua yang sangat  perhatian terhadapmu. Menegur teman juga bukan cara  jitu buat  menghilangkan sikapnya yang nyebelin. Bisa jadi dia malah berpikir negatif tentang kamu.  Gimana kalau kamu temenan saja dengan dia? Cari tahu mengapa dia sampai bersikap over seperti itu. Nah, kalau kamu sudah akrab dengannya kamu bisa dengan gampang mengkritiknya sebagai seorang sahabat. Oke, Ita?


2 komentar:

  1. klo dari sobatan kemudian pacaran, ujung ujungnya jadi bubaran semua.. (pengalaman pribadi).... :)

    BalasHapus
  2. Ha ha .. begitulah. Mungkin pas lagi pada jomblo aja. Cari pacar mesti dengan hati, he he ...

    BalasHapus