Selamat siang, TC. Salam
kenal. Panggil saja aku Yuuchan. Aku sering dipanggil begitu. Aku mau curhat
nih.
Aku
punya sahabat, namanya Erik. Sudah setahun aku bersahabat dengan dia. Anaknya baik, lucu dan suka
jahil. Pertengahan Maret kemarin kami berdua saling jujur. Kami berdua saling
suka. Aku dihadapkan pada 3 pilihan, HTS-an, pacaran atau sahabatan saja.
Yuuchan bingung harus memilih salah satu dari ketiga pilihan itu. Kata Erik dia menerima semua
pilihan yang Yuuchan pilih karena dia sudah sangat sayang sama Yuuchan. TC, tolong aku ya. Lebih baik
pacaran, HTS-an atau sahabatan saja.
Salam hangat,
Yuuchan
TC. Halo Youchan, bagaimana kelanjutan hubunganmu dengan Erik? Sobatan,
pacaran atau HTS-an? Menurut TC sih lebih baik sobatan saja deh. Sebab begini.
Cinta
adalah sesuatu pemberian Tuhan yang sangat unik karena bersatunya dua perasaan
dari dua individu yang berbeda genre. 2 perasaan yang klop. Dan itu indah sekali, dengan syarat kalian berdua harus saling suka yang keluar dari
dalam hati, bukan karena situasi seperti lagi jomblo atau karena sering ketemu
atau karena ikut-ikutan teman dan sebab-sebab
lainnya. Kalau ada seorang teman dekat menyatakan
suka sama kamu dan kamu juga suka dia, ada 2 kemungkinan. Pertama, kalian berdua menjadi suka karena sering
ketemu dan setiap hari yang dilihat itu-itu saja. Mungkin juga kalian bisa suka karena
masing-masing masih jomblo. Dua hati
saling suka karena sedang dalam
kesenderian itu wajar. Masalahnya kalian
suka beneran atau hanya karena status? Menurut TC, lupakan HTS-an. Kamu tak perlu ikut-ikutan
gaya hidup jaman sekarang. Rugi menyerahkan hati dan jiwa kepada seseorang yang
tidak kita cintai. Buat apa buang-buang waktu hanya untukl HTS-an yang
jelas-jelas kamu tahu dia tak bakal jadi milikmu? Sayangi dirimu. Kalau untuk
pacaran, jangan cepat mengambil keputusan. Bisa jadi itu cuma cinta sesaat
karena kalian sedang jomblo. Rugi waktu
dan malah matiin pasaran. Kalau temanmu Erik benar-benar suka kamu, dia pasti
tak akan mau berHTS-an atau cuma sekesar sobatan. Kalau dia cowok baik-baik,
dia akan mengambilmu sebagai pacar, bukan hanya HTS-an, yang mungkin hanya untuk
memuaskan nafsunya (maklum dia kan
cowok) Jadi, 100 persen TC mendukung kamu dan Erik sobatan dulu saja. Kalau
dia jodoh kamu nggak akan lari ke mana. Jodoh yang sabar menunggu pemberian Tuhan pasti akan diberikan yang pas.
NAKSIR NGGAK SIH KOK NGGAK
JELAS
TC, aku siswi kelas 10. Aku suka dengan teman seangkatanku tapi beda kelas.
Aku pernah bilang kalau aku
suka dia. Tapi dia bilang, dia menganggapku sebagai adiknya. Beberapa lama kami
sempet diam-diaman karena kejujuranku itu. Aku nyesel juga sih nembak dia. Tapi daripada aku memendam perasaan suka, mending aku terus terang saja.
Minggu lalu dia datang ke hari ulangtahunku. Aku heran, aku tidak mengundang kok tiba-tiba dia muncul di pesta
kecil ulangtahunku. Saat itu dia bersikap baik sama aku. Dia juga minta foto
sama aku. Melihat perubahan sikapnya aku
mulai berpikir apakah dia suka sama aku ya?
Rupanya aku salah, keesokan harinya ketika aku bertemu di sekolah, dia berubah lagi sikapnya.
Cuek seperti semula. Aku bingung
bagimana bisa dia berubah-ubah? Kalau cuma kami berdua dia baik. Tapi, giliran
ada teman-teman yang lain dia tak memedulikanku.
Sebel kan TC? Dia seperti menyembunyikan diriku. Apa sikap cowok memang
begitu ya? Aneh. Tapi kenapa dengan cewek yang lain dia ramah?
Rani
Pasuruan
TC. Tidak seperrti cewek yang mudah ditebak isi hatinya, menyelami hati
cowok bisa membuatmu mumet. Makhluk yang satu ini memang piawai mempermainkan
hati lawan jenis. Mungkin juga
dia bangga dengan sikap anhenya itu. Kamu tak akan bisa memahaminya. Begitulah cowok yang cewek suka bilang
makhluk paling aneh di dunia. Cowok yang kamu suka bilang bahwa dia hanya
ingin menganggapmu sebagai adiknya, ya itulkah yang dia mau. Jadi jangan
memintanya lebih. Biasanya cowok akan risi kalau dikejar-kejar cewek. Yang
cowok mau adalah dia yang mengejar-ngejar cewek. Nah, jangan menjadi pribadi yang suka
mengejar-ngejar cowok. Gengsi dong. Cowoklah yang harus mengejar-ngejar kamu. Bisa
jadi cowok yang harusnya suka kamu, karena kamu mengejarnya, dia jadi berubah
pikiran. Kalau menurut TC sih sebaiknya temanan saja dengan model cowok
kayak begitu. Dia belum bener-bener menyukainmu dan dia masih bimban dengang hatinya.
Kalau kamu ingin tahu bagaimana perasaan dia sebenarnya ke kamu, coba deh
panas-panasi dia. Kamu bisa kerjasama sama dengan temanmu yang cowok. Kalau dia
adem-adem saja, ya terima saja dia sebagai teman biasa.
TEMAN SEKELAS CENTIL
SETENGAH MATI
TC, di kelasku ada seorang
cewek yang tingkahnya nyebelin banget. Yang ngomong gini bukan cuma aku lho, teman-temanku yang
cewek rata-rata bilang begitu. Dia itu kalau sama teman cowok sok akrab gitu, centil
gitu deh. Jijik aku melihatnya. Mending kalau dia cantik. Biasa lagee. Rasanya pengin nonjok aja kalau melihat tingkahnya. Sebelnya lagi, kalau dia ngomong. orang sekampung denger deh. Kencengnya
minta ampun, kayak cari perhatian gitu. Dia juga caper sama guru. Apalagi kalau sama guru cowok, huh .. manjanya minta
ampun. Aku semprot atau aku tegur saja ya, TC. Gak tahan nih!
Ita
Sidoarjo
TC. Halo Ita yang lagi sewot. Redam emosi kamu. Ketika kamu sudah nggak
seneng dengan tingkah temanmu, dia berlagak apapun di matamu menyebalkan. Rugi
lho mikirin sikap teman model kayak gitu. Kamu yang jengkel sementara dia
beria-ria dengan sikap nyebelinnya. Ita, menonjok, menyindir, menendang,
menyemprot bukanlah cara yang
smart menghadapi teman model kayak gitu. Kalau itu kamu lakukan, kamu yang semula
tidak bermasalah, malah menjadi bersitegang sama dia. Sulit buat mengembalikan hubungan pertemanan
seperti semula. Nah, supaya kamu nggak sebel,
enjoy saja dengan sikap teman kamu itu selama dia tidak merugikanmu. Anggap
saja kamu lagi nonton akting nyebelin secara gratis. Biasanya sih teman model kayak gitu punya
masalah dalam keluarganya. Bisa jadi dia kurang mendapat kasih sayang atau
perhatian dari orangtuanya. Jadi, dia mencari perhatian di luar rumah. Maka itu
berbahagialah kamu yang punya orangtua yang sangat perhatian terhadapmu. Menegur teman juga bukan
cara jitu buat menghilangkan sikapnya yang nyebelin. Bisa
jadi dia malah berpikir negatif tentang kamu.
Gimana kalau kamu temenan saja dengan dia? Cari tahu mengapa dia sampai
bersikap over seperti itu. Nah, kalau
kamu sudah akrab dengannya kamu bisa dengan gampang mengkritiknya sebagai seorang
sahabat. Oke, Ita?
klo dari sobatan kemudian pacaran, ujung ujungnya jadi bubaran semua.. (pengalaman pribadi).... :)
BalasHapusHa ha .. begitulah. Mungkin pas lagi pada jomblo aja. Cari pacar mesti dengan hati, he he ...
BalasHapus