[ STOP PRESS: Mau bikin web dengan nama [PILIH_SENDIRI].COM ? Lihat halaman paling bawah ]
Di ulang tahunnya yang ke 17 (1 Mei 2011) Justin Bieber tidak mengharapkan hadiah dari para fans. Biebs mengajak para penggemar menggalang dana untuk proyek sosial. Sejumlah uang senilai 17. 000. dolar Amerika atau sekitar Rp. 170. 000. 000 telah terkumpul tepat pada tanggal 1 Maret 2011. Uang itu telah disumbangkan kepada Charity Water, ialah perusahaan non profit untuk pembangunan proyek air bersih di negara-negara berkembang. Good job, Justin. Masih penasaran dengan si ganteng dari Stratford, Kanada?
Justin Bieber itu,
Jiwanya Menyatu Dengan Musik
Mungkin tidak akan ada seorang Justin Bieber yang begitu fenomenal kalau saja Mama Pattie (ibunya Justin) tidak membiarkan anaknya memukul-mukul segala perabotan rumah tangga. Justin dilahirkan dari keluarga yang suka musik. Ayahnya pandai bermain gitar, ibunya suka menyanyi. Nggak heranlah saat usia 4 tahun, Justin bisa memainkan alat musik tanpa bantuan guru privat. Justin bisa bermain musik secara otodidak. Justin kecil pun memberikan talenta yang dimiliki dengan melayani pekerjaan Tuhan di gerejanya. Justin kecil gabung dengan kakak-kakaknya yang sudah senior, bertugas menjadi pemain drum di gerejanya saat kebaktian hari Minggu. Ciri Beebs, ngedrum dengan topi yang dibalik.
Mendengarkan lagu lewat radio adalah kebiasaan Justin kecil. Jutaan lagu yang telah didengar selama bertahun-tahun terekam di otaknya. Musik-musik itu menyatu dengan jiwanya merembes melalui kulit. Tak jarang, ketika dia mengarang lagu, sebuah lagu yang pernah didengarnya tiba-tiba muncul saat dia perlukan. Biebs bisa mengarang lagu segampang dia memainkan bola basket. Di panggung, ketika menyanyikan lagu sendu, tak jarang Biebs meneteskan air mata karena Bebbs menyanyikannya dengan hati. Seperti pada saat performance di Cincinnati, Justin tak kuasa menahan air matanya saat melantunkan lagu "Down to Earth".
Gara-Gara Mengamen
Setahun sekali, setiap musim panas, ada Festival Shakespeare di Stratford, Kanada. Maklumlah Stratford adalah kota di mana William Shakespiere dilahirkan. Saat itu banyak wisatawan datang dari berbagai daerah. Ada sekitar sejuta turis menyaksikan pertunjukan di Teater Avon. Pastinya rame banget. Saat itu sebetulnya Justin ingin main golf bersama temannya, tapi tak punya uang. Ya sudahlah, dengan berbekal sebuah gitar, Justin yang masih berusia 12 tahun mengamen di tangga depan Teater Avon., dengan sebotol air mineral di sampingnya. Ini bukan sebuah kebetulan. Tetapi kalau Tuhan yang berencana, segala jalan selalu saja ada…..
Setahun sekali, setiap musim panas, ada Festival Shakespeare di Stratford, Kanada. Maklumlah Stratford adalah kota di mana William Shakespiere dilahirkan. Saat itu banyak wisatawan datang dari berbagai daerah. Ada sekitar sejuta turis menyaksikan pertunjukan di Teater Avon. Pastinya rame banget. Saat itu sebetulnya Justin ingin main golf bersama temannya, tapi tak punya uang. Ya sudahlah, dengan berbekal sebuah gitar, Justin yang masih berusia 12 tahun mengamen di tangga depan Teater Avon., dengan sebotol air mineral di sampingnya. Ini bukan sebuah kebetulan. Tetapi kalau Tuhan yang berencana, segala jalan selalu saja ada…..
Sementara Justin mengamen, Mama dan kakeknya mengawasinya di seberang jalan. Justin berharap banyak orang meliriknya dan melemparkan satu dua dollar ke arahnya. Tetapi …. wouwww … nggak disangka! …. Hanya beberapa jam saja Justin memainkan gitarnya, 200 dolar terkumpul! Orang-orang yang lewat bukan cuma melempar dolar, tapi juga memujinya…. Orang-orang yang punya toko dekat Justin ngamen juga ikut senang karena pembeli bisa berlama-lama di toko sambil mendengarkan Justin bermain musik. Ada yang istiwema di hari itu, seorang gadis bernama Tiffany memberikan nomor telefon dan ingin Justin mengontaknya.
Sesampainya di rumah, Mamanya ingin Justin menyimpan uang itu untuk keperluan masa depan, seperti untuk kuliah. Tapi Justin punya ide lain. Dia pengin pergi ke Disney World. Disney World adalah tempat yang sudah lama diimpi-impikannya.
Gara Gara YouTube
Wisatawan-wisatawan yang datang nonton Festival Shakespeare kebanyakan membawa video. Nah, mereka banyak yang memvideokan Justin waktu mengamen. Nggak lama setelah itu video ngamen Justin muncul di You Tube. Mama Pattie, Justin, kakek dan neneknya sampai terkaget-kaget, apalagi banyak komentar komentar bernada positif menyertainya. Woouuuw … belum ada sebulan video Justin di You Tube sudah dilihat sebanyak 72.000 kali. Amazing!
Sejak video ngamen yang bikin gempar di You Tube itulah keluarga Justin Biebre direpotkan oleh telepon dari orang-orang tak dikenal. Mama Pattie tetep waspada karena takut kena tipu. Namun di antara sekian banyak penelpon itu ada satu orang yang dapat respon dari Mama Pattie. Dialah Scooter Braun, sekarang manajer Justin Bieber. Scooter mencari Justin di sekolahnya. Mama Pattie tak langsung percaya begitu saja. Jaman sekarang banyak penipuan berdalih mebantu. Namun segala sesuatu yang sudah ditetapkan Tuhan selalu berjalan dengan mulus. Tak ada penipuan. Musim gugur, Scooter Braun meminta Justin dan ibunya terbang ke Atlanta (2007). Rencana pengin liburan ke Disney World pun tertunda. Saat itulah untuk pertamakalinya Justin Bieber naik pesawat terbang. Tak pernah ada dalam pikiran Justin bakal bisa naik pesawat terbang.
Sampai di Atlanta, Scooter mengajak Justin ke studionya Jermaine Dupri. Lagi-lagi Justin terbengong-bengong. Bagaomana mungkin dia bisa datang ke studio orang paling beken di dunia? Jurmain Dupri adalah artis besar yang bekerjasama dengan Mariah Carey, Boyz 2 Men dan punya andil membesarkan nama Lil Bow Wow. Di Atlanta itulah untuk pertamakalinya Justin bertemu dengan idolanya, Usher.
Ahai … Mama Pattie belum juga percaya pada Scooter. Akhirnya Scooter mengajak mereka berdua ke orangtuanya. Ternyata keluarga Scooter adalah keluarga baik-baik. Kedua orangtuanya dokter gigi. Ibu Scooter bahkan seorang Orthodontist. Sesampai di Startford, Justin masih menyembunyikan rencana besar ini. Down to Earth, Bo’. Teman-temannya juga tidak tahu kalau Justin suka mengamen dan pinter main musik. Hanya beerapa guru saja yang tahu kalau Justin sedang dicari seseorang karena videonya banyak dikunjungi di YouTube. Teman-teman Justin hanya tahu kalau Justin tuh atlet. Yup, Beibs memang lebih suka berkompetisi di lapangan basket atau mengalahkan orang-orang karena kelincahannya bermain hoki.
Justin Bieber dan manajer, Scooter Braun |
Rambut Buruk Yang Bikin Heboh
Sepulang dari Atlanta, Justin Bieber belum rekaman. Malah makin aktif mencari penggemar di YouTube. “With You” itulah judul lagu yang divideokan Mama Pattie untuk komunitas YouTube. Sayangnya, sehari sebelum rekaman “With You”, Justin Bieber potong rambut. Menurut Justin, potongan rambutnya itu adalah potongan rambutnya paling buruk sepanjang masa. Justin tidak mengatakan bencana rambut itu pada ibunya. Mungkin karena bersemangat, Mama Pattie tetep saja memvideokan Justin dengan rambut buruknya. Mungkin juga buru-buru. Ada gambar selangkangan Bart Simpson di belakangnya. Video itu dibuat di rumah Justin Bieber.
Mama Pattie kemudian mengunggah video “With You” di YouTube, lalu mengirimkannya kepada Scooter. Jelas, Scooter keberatan kalau video itu disebarkan di YouTube mengingat potongan ramburt Justin jelek bener. Tunda dulu saja sampai rajmbut Justin tumbuh. Lagi-lagi, kalau Tuhan sudah berkehendak, semua akan diaturnya dengan baik. Tak ada seorang pun yang bisa mencegahnya. Mama Pattie teledor. Dia tidak membaca semua SMS Scooter. Justin dengan “With You” telanjur diunggah di YouTube. Scooter pun minta agar dihapus saja. Eee … tak disangka, video “With You” sudah dilihat sebanyak 25.000 kali. Yo wislah … diteruskan saja.
Justin Bieber sudah punya banyak penggemar di YouTube. Mulailah mencari label buat rekaman.Tapi pihak label keberatan. Mereka masih belum percaya dengan komunitas di YouTube. Label lebih menerima penyanyi baru jebolan Disney atau Nickelodeon. Frustasi? Pastilah.
To be Continued …..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar